Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Umrah Positif Covid-19, Saudi Tak Izinkan Ibadah di Masjidil Haram

Jemaah yang positif Covid-19 hanya diberikan kesempatan umrah saja tidak diberikan kesempatan melaksanakan salat di Masjidil Haram.
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara
Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya delapan jemaah umrah asal Indonesia dinyatakan positif Covid-19 di Arab Saudi. Akibatnya, seluruh jemaah di gelombang pertama dan kedua menjalani karantina tambahan dan dibatasi pergerakannya untuk salat lima waktu.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Firman M Nur menyebutkan bahwa total terdapat 8 jemaah positif saat menjalani swab test di Arab Saudi. Namun, Kementerian Agama RI Mencatat setidaknya ada 15 jemaah umrah yang terinfeksi positif Covid-19

“Berefek pada dikarantinya seluruh jemaah. Jemaah hanya diberikan kesempatan umrah saja tidak diberikan kesempatan melaksanakan salat 5 waktu di Masjidil Haram,” kata Firman kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).

Hingga kini, sekitar 400 jemaah telah diberangkatkan ke Arab Saudi dalam tiga penerbangan. Mereka terbang ke Saudi pada 1, 3 dan 8 November 2020. Namun, gelombang ketiga dinyatakan negatif secara menyeluruh.

Bagi jemaah gelombang ketiga, mereka diizinkan melaksanakan perjalanan ke Madinah dan salat lima waktu di Masjid Nabawi, termasuk beribadah di Raudhah.

Firman menuturkan, selain temuan jemaah positif Covid-19, adapula sejumlah oknum jemaah yang diduga tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan di negara tersebut. Akibatnya jemaah pada dua gelombang itu diperpanjang masa karantinya.

“Karena sekali kita ditemukan tidak mentaati protokol akibatnya kita akan dikarantina, akhirnya semua rombongan tidak nyaman karena waktu ibadah mereka terkurangi karena harus jalani karantina lebih panjang,” terangnya.

Amphuri meminta para jemaah untuk menaati seluruh ketentuan dan protokol yang ditetapkan oleh Arab Saudi. Indonesia setidaknya telah memberangkatkan jemaah umrah tiga kali dalam sepekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper