Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: Joe Biden Presiden, Jutaan Warga Akan Meninggal Akibat Tak Dapat Vaksin Covid-19

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) juga tidak akan menyetujui penggunaan vaksin itu selama kurun waktu tersebu.
Uji kandidat vaksin Covid-19. /Jhonson & Jhonson
Uji kandidat vaksin Covid-19. /Jhonson & Jhonson

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, jika Joe Biden menjadi presiden, maka rakyat Amerika Serikat tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 selama empat tahun ke depan.

Pesan itu disampaikan Trump lewat akun  Twitter miliknya seperti dikutip, Selasa (10/11/2020).

Dia menambahkan, bahwa Badan Pengawas Obat dan  Makanan AS (FDA) juga tidak akan menyetujui penggunaan vaksin  itu selama kurun waktu tersebut, sehingga membahayakan  nyawa warga AS.

“Birokrasi pemerintahan (Joe Biden) akan membunuh jutaan nyawa warga AS karena tak ada vaksin,” ujarnya dalam akun Twitter @realDonaldTrump.

Pada bagian lain,  dia mengatakan pengadaan vaksin seusai pemilihan presiden oleh perusahaan farmasi Pfizer bertujuan politik.

Tudingan itu disampaikannya lewat cuitan dengan menyebut bahwa dia sudah lama mengingatkan akan hal itu.

Menurutnya, pihak lain termasuk Pfizer  berani mengumumkan vaksin setelah Pilpres AS 2020, karena sebelumnya mereka tidak berani melakukannya.

Demikian juga dengan pihak FDA yang disebutnya seharusnya mengumumkannya lebih awal atau jauh sebelum Pemilu 2020 digelar.

“Seharusnya vaksin diumumkan lebih awal, bukan untuk tujuan politik, tapi untuk menyelamatkan nyawa!,” ujarnya, Selasa (10/11/2020).

Kekalahan Trump dari pesaingnya, calon pesiden Joe Biden memang banyak dipengaruhi oleh ketidakmampuan dia dalam  menanggulangi wabah Covid-19. Apalagi, sejak awal wabah itu merebak, dia mengabaikan protokol kesehatan, dan tidak  mau menggunakan masker.

Bahkan bukan hanya  dia yang terserang wabah itu, namun juga keluarga dan lingkaran pejabat di Gedung Putih selain anggota tim kampanyenya.

Kini, setidaknya 230 warga AS meninggal dunia akibat wabah yang berasal dari kota Wuhan, China tersebut sejak akhir tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper