Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump berjanji untuk melanjutkan perjuangan hukumnya, ketika saingannya dari Partai Demokrat Joe Biden semakin dekat untuk mendapatkan suara yang cukup untuk memenangkan kursi kepresidenan.
"Kami akan melanjutkan proses ini melalui setiap aspek hukum untuk menjamin bahwa rakyat Amerika memiliki kepercayaan pada pemerintah kami. Saya tidak akan pernah menyerah memperjuangkan Anda dan bangsa kami," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (6/11/2020).
Kampanye Trump telah kehilangan putusan pengadilan di negara bagian Philadelphia, Georgia dan Michigan yang diperebutkan dengan ketat.
Biden telah merebut Michigan dan 16 suara elektoralnya, dan memperluas keunggulannya atas Trump di Georgia, Pennsylvania, dan Nevada, menempatkannya di ambang kemenangan menuju Gedung Putih tiga hari setelah pemungutan suara ditutup.
Ketiga negara bagian itu masih memproses surat suara pada hari Jumat. Georgia kemungkinan akan menjalani penghitungan ulang, menurut Menteri Luar Negeri Brad Raffensperger.
"Taruhannya tinggi dan emosi tinggi di semua sisi. Kami tidak akan membiarkan perdebatan itu mengalihkan perhatian kami dari pekerjaan kami. Kami akan melakukannya dengan benar dan kami akan mempertahankan integritas pemilihan kami," kata Raffensperger.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa Georgia membiarkan pengamat dari kedua kampanye menonton penghitungan setelah Trump, tanpa bukti, menuduh penipuan yang meluas secara nasional.
Para pejabat mengatakan sekitar 9.000 surat suara militer dan luar negeri masih beredar dan dapat diterima jika mereka tiba pada hari Jumat dan diberi cap pos pada hari Selasa (3/11/2020) atau sebelumnya.