Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Marah soal Pilpres AS, Aktivis Greta Thunberg: Tenang Donald!

Greta membalas cuitan Presiden AS Donald Trump balasan dengan kalimat ejekan serupa yang pernah dilontarkan kepada Sang Aktivis pada tahun lalu.
Greta Thunberg, remaja asal Swedia berusia 16 tahun diusulkan sebagai salah satu penerima penghargaan nobel perdamaian atas aksinya menyuarakan penanganan pemanasan global yang dinilai lamban./Reuters-/Morris Mac Matzen
Greta Thunberg, remaja asal Swedia berusia 16 tahun diusulkan sebagai salah satu penerima penghargaan nobel perdamaian atas aksinya menyuarakan penanganan pemanasan global yang dinilai lamban./Reuters-/Morris Mac Matzen

Bisnis.com, JAKARTA – Aktivis lingkungan Greta Thunberg membalas cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Twitter saat meminta dengan tegas untuk berhenti melakukan penghitungan suara pemilihan presiden (pilpres) AS pada Kamis (5/11/2020).

"STOP THE COUNT! [hentikan penghitungan!]," tulis Trump.

Enam jam setelah Trump mengunggah pernyataan ini, Greta membalas cuitan balasan dengan kalimat ejekan serupa yang pernah Trump katakan kepada Greta tahun lalu.

"So ridiculous. Donald must work on his Anger Management problem, then go to a good old fashioned movie with friend! Chill Donald, Chill!

[Sangat menggelikan. Donald harus mengatasi masalah Pengelolaan Emosinya, lalu pergilah menonton film klasik yang bagus bersama teman! Tenang Donald! Tenang!]," tulis greta melalui akunnya @GretaThunberg.

Desember tahun lalu, aktris Roma Downey mengucapkan selamat kepada Greta setelah dinobatkan majalah Time sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia pada 2019.

Melihat unggahan Roma Downey ini Donald mengomentari cuitannya dengan kalimat persis seperti yang Greta Thunberg berikan kepada Trump kali ini.

"So ridiculous. Greta must work on her Anger Management problem, then go to a good old fashioned movie with friend! Chill Donald, Chill! ," cuit Trump pada 12 Desember 2019 dengan akunnya @realDonaldTrump.

Balasan Greta Thunberg ini sudah disukai hingga 1,2 juta warganet, dan di retweet setidaknya 260.000 kali.

Selain itu, di dalam negeri tampak pengamat politik Yunarto Wijaya ikut merespon cuitan Trump yang meminta menghentikan penghitungan suara dengan respon agar Trump berhenti menunggah tulisannya di Twitter.

"STOP TWEETING," tulis pemilik akun @yunartowijaya satu jam setelah Trump mengunggah keluhannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper