Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Pilpres AS 2020: Mayoritas Rakyat Tolak Deklarasi Kemenangan Trump

Survei pada 4-5 November juga menunjukkan bahwa publik sebagian besar mengenyampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.
rnSeorang warga memegang poster imbauan setiap suara harus dihitung pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat di depan Perpustakaan Umum New York, AS (4/11/2020)./Antara-Reutersrn
rnSeorang warga memegang poster imbauan setiap suara harus dihitung pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat di depan Perpustakaan Umum New York, AS (4/11/2020)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar rakyat Amerika Serikat (AS) yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak menerima deklarasi kemenangan prematur Presiden Donald Trump dalam Pilpres AS 2020.

Mereka bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang, menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis Kamis (5/11/2020).

Survei pada 4-5 November juga menunjukkan bahwa publik sebagian besar mengenyampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.

Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.

Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.

Saat jalannya menuju kemenangan menyempit minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas.

Trump menegaskan bahwa dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya dalam pidato pagi yang bertele-tele yang salah membaca penghitungan suara di seluruh negeri.

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit orang Amerika yang setuju dengan pandangan presiden tentang Pemilu: 16 persen orang dewasa AS, termasuk 7 persen dari Demokrat dan 30 persen dari Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump.

Adapun 84 persen lainnya, termasuk 93 persen dari Demokrat dan 70 persen dari Republikan, mengatakan bahwa para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Dua pertiga orang AS mengatakan mereka meyakini bahwa pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur. Sebanyak 83 persen setuju bahwa "demokrasi kita dapat bertahan menunggu sampai semua suara dihitung untuk mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan."

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat.

Jajak pendapat mengumpulkan pendapat dari 1.115 orang dewasa AS, termasuk 524 Demokrat dan 417 Republik, dan memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 6 poin persentase.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper