Bisnis.com, JAKARTA - Kandidaat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan "tidak ragu" akan mengalahkan Presiden Donald Trump dan memjnta pendukungnya bersabar.
Sementara itu, Facebook menghapus akun pendukung Donald Trump yang dinilai melakukan penyesatan informasi.
"Kami semakin yakin tentang posisi kemenangan dan ketika penghitungan selesai, Senator (Kamala) Harris dan saya akan dinyatakan sebagai pemenang,"kata Biden di kampung halamannya di Wilmington, Delaware seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (6/11/2020).
Dia melanjutkan, bahwa semua pihak harus tenang hingga penghitungan suara selesai.
Biden, 77, memimpin atas Trump dalam perebutan minimal 270 suara elektoral untuk dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2020.
Tim kampanye Biden yakin akan menang di negara bagian medan pertempuran utama yang masih ragu-ragu, seperti Pennsylvania.
Sedangka, tim kampanye Donald Trump telah mengupayakan upaya hukum untuk menghentikan penghitungan suara di beberapa negara bagian dan sedang mengupayakan penghitungan ulang di Wisconsin.
Di beberapa negara bagian utama lainnya seperti Georgia, North Carolina dan Nevada hasil penghitungan suara masih belum pasti, meski diperkirakan Biden akan menutup kemenangannya .
Sementara itu, Facebook menghapus grup pro-Trump akibat pendukung calon presiden itu memposting informasi yang salah.
Mereka juga memposting retorika kekerasan dan protes terorganisir tidak berdasar atas dugaan kecurangan pemilu.
“Kelompok itu diorganisir untuk melakukan delegitimasi pemilihan dan seruan yang mengkhawatirkan untuk tindak kekerasan dari beberapa anggota kelompok, " kata seorang juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Aljazeera.com.
Dia mengatakan, langkah itu sejalan dengan langkah-langkah yang diambil Facebook selama "periode yang memanas".
Jumlah anggota kelompok pendukung “Hentikan Pencurian, telah membengkak menjadi lebih dari 365.000 anggota dalam satu hari.