Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Atas keberhasilan itu, Terawan diminta untuk berbagi ilmu terkait penanganan Covid-19 kepada masyarakat internasional besok, Jumat (6/11/2020).
Hal itu terungkap dalam surat undangan yang diteken oleh Jaouad Mahjour, Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO, kepada Menteri Terawan yang dikutip Bisnis, Kamis (5/11/2020).
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Budi Hidayat mengatakan Terawan dijadwalkan bakal berbagi informasi ihwal kunci keberhasilan Indonesia dalam mengendalikan pandemi Covid-19 melalui video call atau panggilan video. Pasalnya, menurut Budi, Indonesia masuk ke dalam tiga negara yang berhasil mengendalikan Covid-19.
“Datanya sudah mulai baik. Kasusnya cenderung menurun positivity rate juga jauh dari angka dunia, angka kesembuhan meningkat dari angka dunia itu yang meyebabkan semuanya baik,” kata Budi melalui sambungan telepon pada Kamis (5/11/2020).
Dengan keberhasilan itu, dia meminta masyarakat untuk mendukung sepak terjang Terawan yang sudah diakui oleh WHO.
Baca Juga
“Indonesia negara tiga terbaik menangani pandemi. Alhamdulillah makanya di-support menterinya lihat data saja, dan ini kondisi baik juga karena peran masyarakat yang melakukan protokol kesehatan,” ujarnya.
Dalam undangan tersebut, secara spesial Menteri Terawan diundang oleh WHO bersama tiga menteri kesehatan negara lain yang dinilai sukses menangani Covid-19. Namun, tidak disebutkan menteri negara mana saja yang diundang.
Para menteri kesehatan itu, termasuk Terawan, akan bertemu dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Tedros akan mendengarkan masukan dari mereka mengenai tindakan dalam penanganan Covid-19 atau tinjauan intra-tindakan (intra-action review/IAR).
IAR adalah sebagai ajang berbagi pengalaman lantaran Indonesia dinilai sukses melakukan penanganan Covid-19. Pelaksanaan IAR tersebut akan dilakukan pada Jumat, 6 November 2020.
“Kami mengundang bergabung bersama Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan menteri kesehatan dari tiga negara lain, Menteri Kesehatan Terawan untuk berbagi pengalaman Indonesia dalam suksesnya penyelenggaraan Covid-19 nasional,” demikian tulis undangan tersebut.
Dalam IAR diharapkan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia bisa menjadi contoh untuk meningkatkan respons terhadap wabah Covid-19.
Sebelumnya, WHO telah menerbitkan pedoman dan alat WHO dengan melakukan Country Covid-19 Intra-Action Review (IAR) pada 23 Juli 2020, dengan semangat pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
Pada pertemuan keempat Komite Darurat IAR (2005) mengenai wabah Covid-19 pada 31 Juli 2020, Komite juga mengeluarkan rekomendasi sementara kepada negara-negara untuk berbagi praktik terbaik dengan WHO, termasuk dari tinjauan intra-aksi, dan menerapkan pembelajaran dari negara tersebut.