Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Panjang, Pengunjung Lokasi Wisata di Bogor Wajib Tes Covid-19

Pemkab Bogor menyediakan fasilitas tes usap maupun rapid test di tiga lokasi wisata kawasan Puncak.
Kendaraan roda empat menggunakan jalur contraflow menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju Puncak Bogor menyebabkan jalur menuju arah Sukabumi tersendat sehingga Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kendaraan roda empat menggunakan jalur contraflow menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8/2020). Tingginya volume kendaraan menuju Puncak Bogor menyebabkan jalur menuju arah Sukabumi tersendat sehingga Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA -  Libur panjang 218 Oktober hingga 1 November 2020 berisiko meningkatkan kasus Covid-19, oleh karena itu sejumlah pemerintah daerah melakukan strategi demi meredam sebaran Virus Corona.

Lokasi wisata di Kabupaten Bogor kerap didatangi wisatawan saat liburan, maka Bupati Bogor Ade Yasin pun membuat sejumlah kebijakan agar penyebaran Covid-19 tak makin meluas sebagai berikut:

1. Fasilitas Tes Covid-19

Pemkab Bogor menyediakan fasilitas tes usap maupun rapid test di tiga lokasi wisata kawasan Puncak. Tes ini diprioritaskan bagi wisatawan yang bertandang.

"Jangan sampai mereka ke Puncak bawa penyakit. Kami rapid atau swab test dulu," kata dia, Senin  (26/10/2020) malam.

Tiga lokasi tes, yakni Gadog, Taman Wisata Matahari, dan area Gunung Mas.

Menurut dia, total ada seribu rapid dan swab test di tiga titik itu. Tes juga berlangsung serentak di lima kota dan kabupaten lain pada 29 Oktober 2020.

Adapun masyarakat yang membawa surat keterangan hasil rapid atau swab test dengan hasil negatif Covid-19 tidak perlu mengikuti tes lagi.

2. ASN Diminta Tak Pelesiran

Ade Yasin menginginkan agar libur panjang pekan ini ditiadakan. Sebab, dia menganggap karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) lebih banyak merasakan libur ketimbang bekerja selama work from home (WFH).

"Kita lebih banyak kerja di rumah daripada keluar. Jadi itu sudah anggap saja liburan di rumah ya," kata dia.

Ade merasa masyarakat lebih membutuhkan pandemi Covid-19 ditangani dengan cepat ketimbang berpelesir. Dia lantas berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan, sehingga pandemi berakhir dan warga kembali beraktivitas normal.

3. Wisatawan Harus Punya Tujuan Jelas

Ade Yasin meminta wisatawan memiliki tujuan yang jelas berkunjung ke Kabupaten Bogor. Misalnya, lokasi penginapan sudah daftar melalui online atau menuju rumah makan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper