Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Kolombia Priyo Iswanto mendapatkan penghargaan Mayor Wilson Quintero Martinez dari Kepolisian Nasional Kolombia. Penghargaan itu terkait dengan upaya meningkatkan kerja sama kedua negara memerangi narkotika.
Priyo mengatakan penghargaan itu merupakan apresiasi kepada Indonesia yang berkomitmen kuat bersama Kolombia memerangi penyalahgunaan narkotika. Indonesia, kata Priyo, telah menjadi salah satu pasar narkoba sehingga kerja sama pemberantasannya perlu terus ditingkatkan.
“Sekarang kita dihadapkan pada persoalan munculnya zat psikoaktif baru yang jumlahnya ratusan dan belum masuk dalam daftar, serta belum ada aturan penggunaannya. Oleh karena itu kerja sama antara Direksi Antinarkotika Kolombia dan Badan Narkotika Nasional perlu terus ditingkatkan,” ujar Priyo dalam keterangan resminya, Kamis (22/10/2020).
Penghargaan Mayor Wilson Quintero Martinez diserahkan oleh Kepala Direksi Antinarkotika Mayor Jenderal Jorge Luis Ramirez.
Jenderal bintang tiga itu menyebut Duta Besar Priyo Iswanto telah berhasil dan berperan nyata dalam meningkatkan kerja sama kedua negara memerangi narkoba.
Priyo Iswanto merupakan Duta Besar asing pertama yang menerima penghargaan tersebut. Pada kesempatan yang sama, Kepolisian Nasional Kolombia juga menyerahkan penghargaan yang sama kepada Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia.
Dalam situasi normal, penyerahan penghargaan dilakukan di Markas Besar Kepolisian berlangsung sangat meriah. Mengingat wabah Covid-19, penghargaan dilakukan secara sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Kerja sama antara Direksi Antinarkotika Kolombia dan BNN terjalin sejak 2016. Kerja sama bertujuan memerangi produksi, pengolahan, dan peredaran narkoba.
Kedua institusi tersebut terus meningkatkan kerja sama baik melalui forum multilateral maupun bilateral.
Penguatan kerja sama bilateral ditandai dengan kunjungan Kepala Direksi Antinarkotika Mayjen Jorge Ramirez ke Indonesia pada 9 - 14 Oktober 2019 dilanjutkan dengan partisipasi dua orang Polisi Kolombia mengikuti International Training on Narcotics Enforcement pada November 2019 di Jakarta.
Penghargaan Mayor Wilson Quintero Martinez berasal dari nama Komandan Patroli Antinarkotika yang diculik gerilyawan FARC, yang menguasai ladang kokain.
Saat itu Mayor Wilson Quintero Martinez sedang melakukan operasi rahasia pemberantasan narkotika di Vichada.
Martinez berhasil meloloskan diri tiga kali tetapi akhirnya tertangkap dan dibunuh pada 1999.