Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu Menteri Pertahanan Prancis Florency Parly di Hotel de Brienne, Paris, Prancis, Rabu (21/10/2020) pukul 20.30 waktu setempat.
Agenda pertemuan itu tampak dalam unggahan akun Twitter resmi Parly yakni @florence_parly seperti dikutip Bisnis, Rabu (21/10/2020).
Sayangnya, tidak disebutkan tujuan pertemuan antarmenteri pertahanan dua negara ini. Namun, beberapa pihak menyebut bahwa kunjungan kerja Menhan Prabowo ke beberapa negara adalah dalam rangka peningkatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.
Adapun, Prabowo baru saja mengunjungi Amerika Serikat dan diketahui menghasilkan beberapa kerja sama penting di sektor pertahanan.
Agenda de la semaine ?? pic.twitter.com/4ZvraVyQuS
— Florence Parly (@florence_parly) October 19, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Politisi Gerindra, Fadli Zon meyakini bahwa kunker menhan ke luar negeri akan memberi dampk besar bagi sektor pertahanan Indonesia termasuk alutsista.
“Kunjungan-kunjungan itu erat kaitannya dengan diplomasi pertahanan dan rencana penguatan alutsista kita,” cuitnya melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, Senin (19/10/2020).
Baca Juga
Ini merupakan kali kedua Menhan Prabowo berkunjung ke Paris dan bertemu dengan Menhan Prancis Parly. Pada awal 2020, keduanya bertemu untuk mempererat kerja sama bilateral dan alutsista.
Prabowo menerima upacara penghormatan militer di halaman kantor Kementerian Pertahanan Prancis sebelum bertemu dengan Menhan Prancis Florence Parly pada Senin (13/1/2020).
"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik. Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia," kata Prabowo dalam pertemuan tersebut, seperti disampaikan keterangan tertulis KBRI Paris.
Berdasarkan catatan Bisnis, dalam pertemuan yang berlangsung terbuka dan interaktif, kedua menhan sepakat penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau Defense Cooperation Agreement (DCA). Untuk itu, kedua menhan mendorong agar DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan ke depan.