Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Said Didu Sebut ILC Tidak Seru Lagi, Begini Respons Karni Ilyas

Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas memberikan jawabannya kepada Said Didu melalui akun Twitter resminya, @karniilyas, Rabu (21/10/2020).
Karni Ilyas menjadi pembicara pada The Editor's Talk bertajuk Media Meliput Perempuan yang digelar Forum Pemred dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019, di Surabaya, Jumat (8/2/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan
Karni Ilyas menjadi pembicara pada The Editor's Talk bertajuk Media Meliput Perempuan yang digelar Forum Pemred dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019, di Surabaya, Jumat (8/2/2019)./Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas merespons ungkapan Muhammad Said Didu terkait komentarnya pada acara tersebut.

Wartawan senior itu memberikan jawabannya kepada Said Didu melalui akun Twitter resminya, @karniilyas, Rabu (21/10/2020). Dia menyinggung Said Didu yang tidak memenuhi undangan stasiun televisi TvOne untuk menjadi pembicara di acara tersebut.

“Ow, karena itu Chief MSD tidak msu datang kami undang ke ILC semalam. Bagaimana mau seru?” cuitnya melalui akun Twitter pribadinya.

Cuitan tersebut menjawab Said Didu yang sempat mengomentari episode ILC berjudul “Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi” atau yang tayang pada 20 Oktober 2021.

Said Didu menyebut acara tersebut tidak akan seru karena dibayangi Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Dan tukang tangkap sdh mengintai siapa yg akan dijerat dg UU ITE kalau coba kritisi. Saya yakin @ILCtv1 tdk akan seru lagi,” cuitnya melalui akun Twitter @msaid_didu, Senin (19/10/2020).

Adapun pada episode tersebut program acara TvOne ini menghadirkan sejumlah pejabat di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny Plate, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Kelap Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas.

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, Ekonom Senior Rizal Ramli, dan Pakar Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper