Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan penangkapan dua anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat oleh kepolisian.
“Kalau penguasa mau mendengar, Jumhur dan Syahganda jgn ditangkap. Mereka adalah alumni ITB yg idealis. Saya kenal keduanya sudah sejak 30 tahun lalu. Mereka adalah teman berdebat yg berkwalitas. Mereka dl korban rezim orba yg otoriter. Kok rezim ini juga mengorbankan mereka?” cuit Fahri melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Rabu (14/10/2020).
Fahri menilai, bahwa penangkapan dua petinggi KAMI tersebut merupakan wujud atau praktik teori “crime control” yakni penegak hukum menghalalkan segala cara agar suasana terkendali, termasuk dengan menangkap orang tidak bersalah.
Menurutnya, yang seharusnya ditangkap bukan kritikus pemerintah, tetapi para perusuh yang terekam dalam CCTV.
“Kalau melihat abjad dari kriminalitasnya, yang harus ditangkap duluan ya orang2 yg terekam CCTV itu sebagai perusuh. Bukan kritikus yg berjasa bagi demokrasi,” cuitnya kemudian.
Fahri pun menyindir dengan menyebut ratusan anggota DPR RI yang menjadi akar permasalahan pemicu kerusuhan.
Baca Juga
“Kalau kritik mereka dianggap memicu kerusuhan, kenapa tidak tangkap 575 anggota DPR yang bikin UU berbagai versi yang rusuh?” cuitnya.