Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Tuntas Produksi Vaksin Covid-19, Bio Farma Raih Respons Positif CEPI

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun Twitter-nya, Rabu (14/10/2020) saat melakukan kunjungan ke London, Inggris.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) mendapatkan respons yang positif pada uji tuntas atau due diligence yang dilakukan oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) untuk menjadi produsen vaksin Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun Twitter-nya, Rabu (14/10/2020) saat melakukan kunjungan ke London, Inggris. 

"Senang mendengar laporan positif uji tuntas CEPI kepada Biofarma dan menantikan kerjasama yang baik dengan CEPI," tulisnya.

Menlu Retno didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran Kementerian Kesehatan melakukan pertemuan dengan CEO CEPI Richard J. Hatchett dan timnya. 

Dalam pertemuan di London, Menteri Retno dan Menteri Erick juga bertemu dengan sejumlah ilmuwan muda guna membahas peran diaspora dalam pengembangan vaksin Covid-19. 

Dalam keterangan dalam konferensi pers pada September lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan hasil due diligence CEPI terhadap Bio Farma sejak 15 September dinyatakan telah memenuhi persyaratan sebagai Potential Drug Product Manufacturer CEPI for Covid-19.

Namun, belum ada pengumuman resmi terkait hal tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua menteri berangkat menuju London pada Senin (12/10/2020). Tujuan perjalanan dinas ini adalah membicarakan terkait dengan mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral.

Selain itu, jajaran menteri juga akan melakukan pertemuan dan diskusi dengan Dirjen WHO dan Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) dalam kerangka Covac facility.

Setelah pertemuan di Inggris, Menlu Retno akan melanjutkan perjalanan ke Bern dan Jenewa di Swiss. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper