Bisnis.com, JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) mendapatkan respons yang positif pada uji tuntas atau due diligence yang dilakukan oleh Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) untuk menjadi produsen vaksin Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun Twitter-nya, Rabu (14/10/2020) saat melakukan kunjungan ke London, Inggris.
"Senang mendengar laporan positif uji tuntas CEPI kepada Biofarma dan menantikan kerjasama yang baik dengan CEPI," tulisnya.
Menlu Retno didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran Kementerian Kesehatan melakukan pertemuan dengan CEO CEPI Richard J. Hatchett dan timnya.
Second on the agenda, meeting with CEO for Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI), Mr. Richard J. Hatchett and his team (London, 13/10)
— Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (@Menlu_RI) October 14, 2020
Glad to hear positive report of CEPI’s due diligence to Biofarma and looking forward to good collaboration with CEPI. pic.twitter.com/O7wwAepaKA
Dalam pertemuan di London, Menteri Retno dan Menteri Erick juga bertemu dengan sejumlah ilmuwan muda guna membahas peran diaspora dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Dalam keterangan dalam konferensi pers pada September lalu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan hasil due diligence CEPI terhadap Bio Farma sejak 15 September dinyatakan telah memenuhi persyaratan sebagai Potential Drug Product Manufacturer CEPI for Covid-19.
Baca Juga
Namun, belum ada pengumuman resmi terkait hal tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua menteri berangkat menuju London pada Senin (12/10/2020). Tujuan perjalanan dinas ini adalah membicarakan terkait dengan mengamankan komitmen dari sumber lain untuk vaksin Covid-19 dalam rangka kerja sama vaksin bilateral.
Selain itu, jajaran menteri juga akan melakukan pertemuan dan diskusi dengan Dirjen WHO dan Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) dalam kerangka Covac facility.
Setelah pertemuan di Inggris, Menlu Retno akan melanjutkan perjalanan ke Bern dan Jenewa di Swiss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel