Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagas Inovasi Lelang, Ekonom Stanford Ini Menangkan Nobel Ekonomi 2020

Hadiah Nobel Ekonomi tahun ini dianugerahkan pada dua akademisi dan ekonom Universitas Stanford yakni Paul Milgrom dan Robert B. Wilson, yang menggagas lelang dengan frekuensi telepon seluler di Amerika Serikat.
Hadiah Nobel/Istimewa
Hadiah Nobel/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel kembali digelar meski di tengah pandemi virus corona. Hadiah Nobel Ekonomi tahun ini dianugerahkan pada dua akademisi dan ekonom Universitas Stanford yang menggagas lelang dengan frekuensi telepon seluler di Amerika Serikat.

Keduanya yakni Paul Milgrom dan Robert B. Wilson, yang telah menerapkan ide itu pada penjualan berbagai barang dan jasa mulai dari slot pendaratan pesawat hingga kuota memancing. Kini teorinya akan dikembangkan pada pasar energi terbarukan.

Wilson dan Milgrom berbagi hadiah uang sebesar 10 juta krona (US$1,1 juta), naik dari 9 juta krona yang diberikan sebelumnya.

"Mereka telah menggunakan wawasan untuk merancang format lelang baru barang dan jasa yang sulit dijual dengan cara tradisional, seperti frekuensi radio," kata Royal Swedish Academy of Sciences dalam sebuah pernyataan, dilansir Bloomberg, Selasa (13/10/2020).

Seperti Alvin Roth dan Lloyd Shapley yang memenangkan hadiah itu pada 2012, Paul Milgrom dan Robert B. Wilson adalah spesialis desain pasar, bidang yang disebut sebagai pendekatan teknik.

Wilson yang menerima penghargaan dari rumahnya di California menyatakan kegembiraan atas pencapaian tersebut. Pria 83 tahun itu lahir di Nebraska dan belajar di Universitas Harvard. Wilson merupakan penasihat tesis rekan sesama penerima Nobel, Paul Milgrom, 72 tahun, yang lahir di Detroit dan meraih gelar PhD bisnis di Stanford pada 1978.

Dia dan Wilson, bersama dengan Preston McAfee dikenal luas atas inovasi lelang bertajuk simultaneous ascending auction. Metode itu dikembangkan untuk penjualan spektrum Komisi Komunikasi Federal AS atau FCC pada 1994 yang disebut-sebut sebagai lelang paling hebat sepanjang sejarah. Metode yang sama juga digunakan untuk menetapkan harga pada barang-barang seperti listrik dan gas.

Milgrom memberi nasihat untuk Google Inc. pada 2004 mengenai penawaran umum perdana dan juga pernah menjadi penasihat Yahoo! serta Microsoft Corp.

"Mereka mulai dengan penelitian dasar, kemudian menggunakan penelitian itu untuk merancang lelang kehidupan nyata," kata Peter Eriksson, ketua Komite Penghargaan Ilmu Ekonomi, dalam sebuah wawancara.

Ketua FCC AS Ajit Pai, yang mengawasi lelang frekuensi udara berdasarkan penelitian, dalam sebuah tweet mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan yang sangat layak. Yang menarik, lelang FCC tahun ini melibatkan penawaran gelombang udara untuk sinyal nirkabel 5G seharga US$4,6 miliar.

Penggunaan praktis dari ide para pemenang adalah sesuatu yang terus berkembang. Wilson mengatakan bahwa pasar energi terbarukan merupakan tempat pengujian baru dan menantang.

"Kami memiliki semua kebutuhan ini untuk energi tenaga surya, angin, yang cukup bervariasi. Jadi kami perlu menciptakan jenis pasar baru untuk memenuhi permintaan. Jadi itu adalah jenis aplikasi yang baru dan berbeda," katanya.

Penghargaan ekonomi tahun lalu diberikan kepada Abhijit Banerjee dan Esther Duflo dari Massachusetts Institute of Technology dan Michael Kremer dari Universitas Harvard atas pendekatan eksperimental mereka untuk mengurangi kemiskinan global. Pemenang sebelumnya termasuk Paul Krugman, Daniel Kahneman, Amartya Sen dan Milton Friedman.

Hasil Economic Prize 2020 menambah daftar peraih pria menjadi 84 orang. Sedangkan peraih wanita hingga kini hanya dua, termasuk Duflo tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper