Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki musim Pancaroba, populasi nyamuk meningkat drastis. Fenomena ini biasa diikuti dengan munculnya berbagai macam penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), Zika, Malaria, Chikungunya, dan lain-lain.
Dengan masih berlangsungnya pandemi COVID-19, tentunya setiap orang ingin tetap sehat dan menghindari risiko terjangkit penyakit lainnya, terlebih DBD. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dan uluran tangan oleh berbagai pihak, baik dari sektor publik, swasta, maupun masyarakat.
Oleh karena itu, Cap Lang Kayu Putih Plus mengadakan program CSR “Indonesia Bebas DBD” yang merupakan rangkaian acara yang meliputi pengasapan nyamuk atau fogging di 5 kota di Indonesia (Jakarta, Tangerang, Bogor, Serang, dan Bandung) secara bergiliran, dan edukasi perihal DBD lewat media sosial yang berlangsung pada 21-25 September 2020.
Azis Chandra, selaku Senior Brand Manager Cap Lang Kayu Putih Plus mengatakan bahwa kegiatan fogging ampuh dalam membasmi sarang-sarang nyamuk yang semakin banyak di masa Pancaroba. “Dengan berkurangnya sarang-sarang nyamuk yang ada, maka resiko penyebaran penyakit DBD juga semakin berkurang” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
“Kami telah melakukan fogging di 50 titik. Pemilihan titik-titik tersebut pun didasari dengan riset yang menunjukkan bahwa semua kota tersebut masuk ke dalam 10 wilayah dengan tingkat penderita DBD tertinggi di Indonesia. Sebelum itu, kami juga merilis video edukasi lewat media Youtube yang diharapkan mampu mempersiapkan masyarakat menghadapi masa Pancaroba,” jelas Azis Chandra.