Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat calon presiden AS dari Demokrat, Joe Biden menilai debat capres sebaiknya tidak dilaksanakan jika Presiden Donald Trump masih positif Covid-19.
Dilansir dari New York Times, Rabu (7/10/2020), hal itu diungkapkan oleh Biden hanya beberapa jam setelah Trump menyatakan siap untuk melanjutkan debat capres selanjutnya yang dijadwalkan di Miami.
"Saya pikir, kalau [Trump] masih Covid-19, kita sebaiknya tidak melaksanakan debat," kata Biden saat ditanyai reporter pada Selasa (6/10/2020).
Namun, keputusan tersebut akan bergantung kepada ahli kesehatan Clevelend Clinic.
“Sudah banyak orang yang terinfeksi. Ini adalah masalah serius. Jadi saya akan diarahkan oleh petunjuk dari Cleveland Clinic dan apa yang dikatakan dokter adalah yang harus dilakukan," ujarnya.
Trump yang dilarikan ke rumah sakit akibat dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat pekan lalu, membuat jadwal debat presiden AS tidak menentu.
Waktu kampanye dan debat presiden semakin sempit seiring jadwal pengambilan suara pada 3 November 2020. Kendati sempat melakukan debat capres dengan Trump, Biden dinyatakan negatif Covid-19 pada Selasa.
Dikutip dari akun Twitter resminya, Trump menyatakan siap berpartisipasi dalam debat kedua.
"Saya menantikan debat pada malam Kamis, 15 Oktober di Miami. Itu akan bagus!," tulisnya Selasa (6/10/2020) pagi waktu setempat.
Sementara itu, CNN International melaporkan, akan ada kemungkinan debat capres kedua akan dilakukan secara virtual setelah pernyataan Trump tersebut.
"Komisi, termasuk saya, sangat terbuka terhadap [opsi] debat virtual," kata seorang anggota komisi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pada Selasa (29/9/2020), petahana Donald Trump yang mewakili Republik dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden telah melaksanakan debat capres pertamanya. Banyak pihak menilai debat tersebut berlangsung panas lantaran kedua belah pihak saling mencela.