Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi, Najwa Shihab Bicara Kebebasan Pers

Menurut Najwa, media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik. Maka dari itu, lanjut, tayangan tersebut muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi.
Mantan pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, memberikan sambutan saat Google Year in Search 2017 di Jakarta, Rabu (13/12)./JIBI-Dwi Prasetya
Mantan pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, memberikan sambutan saat Google Year in Search 2017 di Jakarta, Rabu (13/12)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Najwa Shihab menanggapi laporan yang ditujukan pada dirinya terkait wawacara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pelaporan ini dilayangkan oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto pada Selasa (06/10/2020).

Menurutnya, media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik. Maka dari itu, tayangan tersebut muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi.

“Pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik. Itu semua adalah usaha untuk memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu mengembangkan pendapat umum dan melakukan pengawasan, kritik, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum,” tulis Najwa dalam akun Instagram miliknya @najwashihab seperti dikutip Rabu (7/10/2020).

Najwa menjelaskan bahwa tayangan video terkait wawancara kursi kosong tersebut diniatkan untuk mengundang pejabat publik, terutama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Presenter "Mata Najwa" tersebut meminta agar Menteri Kesehatan memberikan penjelasan penanganan Covid-19 di Indonesia sebab sepanjang meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, kemunculan Menteri Kesehatan pun semakin kurang tersorot di media.

“Tidak hanya di Mata Najwa, tetapi bisa [menjelaskan] di mana pun. Dari waktu ke waktu, semakin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi,” tambahnya.

Di Indonesia, wawancara kursi kosong merupakan hal pertama yang dilakukan. Sementara di negara lain sudah cukup sering dilakukan.

Amerika Serikat, lanjutnya, sudah melakukan wawancara kursi kosong bahkan sejak 2012, di antaranya Piers Morgan di CNN dan Lawrence O'Donnell di MSNBC’s dalam program Last Word.

Pada 2019, Andrew Neil, wartawan BBC juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC. Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya. 

Najwa bersedia menjalankan pemeriksaan apabila diperlukan. Sementara itu, tayangan video terkait wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan sampai saat berita ini ditayangkan berhasil mendapat views hingga 2,6 juta penonton.

“Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Silvia menjelaskan alasan pihaknya melaporkan Najwa karena diduga telah melakukan penghinaan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan melanggar UU ITE atas aksi wawancara kursi kosong yang dilakukan Najwa Shihab.

“Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab telah melukai hati kami sebagai pembela Presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo,” kata Silvia, Selasa (06/10/2020).

Selain melaporkan Najwa ke Polda Metro Jaya, pihaknya juga akan melaporkan hal tersebut ke Dewan Pers untuk dimintai klarifikasi mengenai wawancara kursi kosong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper