Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Hal itu disampaikan seiring dengan adanya peringatan cuaca ekstrem hujan beserta angin kencang. Berdasarkan keterangan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 3 Oktober 2020 lalu, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya Pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten.
Kemudian, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat juga dilanda hujan.
Di samping itu, BMKG juga menginformasikan peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Sementara itu, pada Senin (5/10/2020) wilayah yang berpotensi hujan lebat dan dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sedangkan pada Selasa (6/10/2020), wilayah dengan potensi tersebut antara lain, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kaliamantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga
Dengan adanya prediksi cuaca ekstrem, BNPB juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
“Hujan lebat yang disertai angin kencang patut diwaspadai, khususnya oleh warga masyarakat yang berada di ruang publik, seperti berkendara atau berlindung di bawah pohon atau mungkin papan reklame. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan yakni berlindung di dalam bangunan yang kokoh,” ungkap Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
Hal ini lantaran sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan ada 4 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon dan papan reklame. Sedikitnya 1 orang mengalami luka berat dan 3 lainnya luka ringan.
“Kejadian ini dipicu akibat hujan disertai angin kencang serta kondisi pohon yang sudah keropos pada bagian akar. Peristiwa terjadi di Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu [4/10/2020], pukul 13.00 WIB,” terangnya.