Bisnis.com, JAKARTA - Garnier bekerja sama dengan eRecycle menciptkan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online sesuai dengan kebutuhan para remaja, dengan tetap menjaga jarak di masa pandemi ini.
Dengan aplikasi eRecycle, konsumen Garnier Indonesia bisa menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang.
"Kami memiliki semangat yang sama dengan Garnier untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentignya daur ulang serta mendorong ekonomi sirkular dengan menyediakan pengelolaan plastik kemasan bekas pakai konsumen berbasis digital,” ujar Dicky Wiratama selaku Co-Founder dan Business Head of eRecycle.
Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia menjelaskan bahwa Garnier Green Beauty merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk mempercepat transformasi di setiap aspek rantai nilai perusahaan.
Dia menjelaskan nilai itu yakni menghadirkan Green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan, memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan, dan memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau.
"Sebagai pemimpin industri, merupakan tanggung jawab kami untuk memimpin revolusi berkelanjutan di Indonesia bersama dengan mitra kami, eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia,” tambah Manashi.
Selain transformasi model bisnisnya, Garnier ingin membantu menjawab beberapa tantangan sosial dan lingkungan yang paling mendesak saat ini. Transformasi besar ini akan menghormati batas-batas planet dan akan berkontribusi lebih banyak untuk mendukung kebutuhan lingkungan yang semakin mendesak di Indonesia. Bersama-sama, dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perusahaan secara bertahap dapat mengatasi polusi plastik sebagai salah satu tantangan terbesar di Indonesia, demikian menurut Melanie Masriel, Communications, Public Affairs and Sustainability Director, L’Oréal Indonesia.