Bisnis.com, JAKARTA - Keuntungan yang diperoleh industri di China tumbuh selama empat bulan berturut-turut, karena pabrik-pabrik di negara itu mempertahankan momentum setelah adanya lockdown akibat pandemi Covid-19.
Biro Statistik Nasional China melaporkan, keuntungan yang diperoleh industri nasional naik 19 persen pada Agustus, setelah kenaikan 19,6 persen pada Juli. Meskipun demikian, secara year to date (ytd), keuntungan industry China masih turun 4,4 persen dari tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut disebabkan faktor-faktor termasuk berlanjutnya pemulihan produksi dan permintaan serta penurunan biaya bagi perusahaan.
Baca Juga
Selain itu, Biro Statistik Nasional China juga melaporkan, pemulihan industri pertambangan mendorong kenaikan keuntungan bagi produsen peralatan yang terkait dengan pertambangan.
Namun demikian, Pemerintah China memperingatkan, momentum tersebut dapat memudar jika pertumbuhan ekspor yang saat ini melaju kuat, pada akhirnya melambat atau permintaan konsumen domestik tidak tumbuh dengan kuat.
"Pertumbuhan keununganperusahaan yang berkelanjutan dan stabil terus berada di bawah tekanan dalam menghadapi lingkungan domestik dan internasional yang kompleks dan berubah," kata Zhu Hong, seorang ekonom dari Pemerintah China, seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (27/9/2020).