Bisnis.com, JAKARTA - Seiring pemulihan ekonomi yang terus bergulir di China, negara itu menjadi tumpuan harapan bagi industri otomotif global. Penjualan mobil penumpang di ekonomi terbesar di Asia telah meningkat selama dua bulan, sementara pasar utama lainnya terus menyusut, dengan Eropa merosot 18 persen pada Agustus.
Menurut para peneliti termasuk S&P Global Ratings, China akan menjadi yang pertama bangkit kembali ke level volume 2019, meskipun akan berlangsung hingga 2022. Di sisi lain, China juga akan mempertahankan keunggulannya yang besar dan kuat atas Eropa dan AS.
Menjadi pasar mobil terbesar dunia sejak 2009, China masih dapat tumbuh di masa mendatang karena penetrasi yang relatif rendah dan kelas menengah yang berkembang. Namun, kehadiran industri mobil di negara itu tidak secara otomatis menjadi sebuah kesuksesan bagi raksasa global seperti Volkswagen AG, Toyota Motor Corp. dan Tesla Inc.
Merk mobil terkemuka itu harus bersaing dengan pesaing yang didukung Pemerintah China seperti SAIC Motor Corp., Zhejiang Geely Holding Group Co. dan NIO Inc. Perusahaan-perusahaan tersebut semakin agresif dalam mempertahankan pangsa pasar domestik sambil mengincar ekspansi ke luar negeri.
"China tidak hanya pulih, tetapi juga telah mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun dalam beberapa bulan terakhir. Produsen mobil asing sangat bergantung pada China untuk pertumbuhan yang menguntungkan," kata Bill Russo, pendiri dan CEO perusahaan penasihat Automobility Ltd. di Shanghai, dilansir Bloomberg, Jumat (25/9/2020).
Sementara itu, China menjadi tuan rumah pameran otomotif besar pertama di dunia pascapandemi mulai Sabtu pekan ini. Hampir semua merk global dari pabrikan pasar massal hingga merk mewah akan bersaing untuk mendapatkan perhatian selama 10 hari ke depan. Kendaraan listrik lokal seperti Xpeng Inc., yang terdaftar di New York bulan lalu dan menghadiri pertunjukan untuk pertama kalinya .
Baca Juga
Pameran Otomotif Internasional Beijing 2020 berlangsung di New China International Exhibition Center, tempat yang digunakan untuk menyortir penumpang yang masuk selama pandemi. Dengan batasan seperti periode karantina untuk peserta asing, hanya sedikit eksekutif global yang akan hadir.
Namun karena Beijing melaporkan nol kasus virus baru selama sekitar 50 hari berturut-turut, pertunjukan tersebut akan terus berlanjut dan kompleks akan dipenuhi dengan kendaraan mencolok yang mencerminkan visi pembuat mobil untuk tahun-tahun mendatang. Sebanyak 82 model akan melakukan debut global di acara tersebut, 14 di antaranya dari pembuat mobil internasional.
"Fakta bahwa China bahkan mengadakan pameran otomotif pada 2020 adalah bukti bahwa situasi di sini stabil dan bahwa rebound pasar kemungkinan akan berkelanjutan," kata Russo.