Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penting Mana, Pilkada 2020 atau Keselamatan Nyawa?

NU meminta pemerintah, DPR dan KPU untuk menunda pelaksanaan pilkada serentak 2020.
KH Said Agil Siroj. /istimewa
KH Said Agil Siroj. /istimewa

Hotman Paris

Ketua Pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan permintaan penundaan pilkada kepada Wakil Presiden Ma`ruf Amin.

Hal itu disampaikan Said saat memberikan sambutan dalam konferensi besar Nahdlatul Ulama 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (23/9/2020).

Dia mengatakan NU meminta pemerintah, DPR dan KPU untuk menunda pelaksanaan pilkada serentak 2020 didorong rasa tanggung jawab dan kemanusiaan.

 “Dari rasa kemanusiaan, maka keselamatan jiwa, masyarakat, perintah agama dan itu mandat UUD 1945 harus kita utamakan dari segalanya,” kata Said.

Menurutnya, agenda politik dapat ditunda saat pandemi Covid-19 berlangsung. Akan tetapi, keselamatan nyawa tidak dapat dikesampingkan.

NU lanjutnya, tidak berusaha menghambat atau mempersulit keberlangsungan agenda demokrasi. Pihaknya hanya mengutarakan permintaan tersebut dengan mengacu pada rasa kemanusiaan.

“Itu harus kita utamakan dari segalanya. Mari kita jadikan kemanusiaan sebagai komandan kebijakan kita, bukan kepentingan politik,” ujarnya.

Di sisi lain, dia menerangkan bahwa konstitusi hanya memerintahkan kepala daerah dipilih secara demokratis, sehingga apabila dipilih oleh DPRD sudah dapat disebut demokratis.

Selain itu, konferensi besar NU pada 2012 di Cirebon memutuskan bahwa ormas itu meminta pilkada langsung ditinjau kembali. Pasalnya, kebijakan itu dinilai banyak memunculkan kemudaratan.

“Perintah konstitusi pemilihan langsung hanya untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Tetapi kalau pemilihan gubernur, bupati, wali kota itu bukan perintah UU,” tegasnya.

 

Halaman Sebelumnya
Muhammadiyah
Halaman Selanjutnya
PB NU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper