Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong akan memperpanjang langkah-langkah social distancing selama seminggu hingga 1 Oktober mendatang, di tengah penularan Covid-19 yang masih bertambah.
Kepala Eksekutif Carrie Lam mengatakan meskipun jumlahnya moderat, Hong Kong masih ada penambahan kasus yang tidak diketahui asalnya.
"Itu menyiratkan bahwa ada rantai transmisi diam-diam di komunitas kami," kata Lam, dilansir Bloomberg, Selasa (22/9/2020).
Bar, kolam renang, dan taman hiburan diizinkan dibuka kembali Jumat pekan lalu. Bar dibiarkan tetap buka hingga tengah malam dan layanan makan malam di restoran diperpanjang dua jam. Batas pertemuan publik akan ditetapkan maksimal empat orang.
Adapun, 1 Oktober merupakan hari libur nasional China yang biasanya menimbulkan protes prodemokrasi di Hong Kong. Aktivis khawatir bahwa pemerintah menggunakan tindakan sosial terkait Covid-19 untuk menghalangi demonstrasi.
Hong Kong telah menahan gelombang terbaru virus Corona dengan melaporkan hanya dua kasus lokal baru pada Senin kemarin, empat kasus lain berasal dari luar negeri. Namun Lam memperingatkan warga harus tetap waspada karena kampus sekolah mulai dibuka kembali, dan mendesak bisnis untuk menjalankan disiplin diri.
Baca Juga
Secara terpisah, Lam mengulangi pembelaannya terhadap hukum dengan mengatakan sistem hukum Hong Kong tetap utuh, setelah hakim asing yang duduk di pengadilan tinggi kota mengundurkan diri, dengan alasan kekhawatiran tentang undang-undang keamanan nasional yang kontroversial.
"Kami telah berusaha sekuat tenaga untuk menjelaskan kepada komunitas internasional dan juga lawan bicara kami di berbagai tempat bahwa sistem hukum sekuat sebelumnya di bawah hukum keamanan nasional, bahwa independensi peradilan tidak dirusak dengan cara apa pun, bahwa Hong Kong sekarang memulihkan hukum dan ketertiban yang menjadikannya tempat yang lebih menarik untuk berbisnis," katanya.