Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holding Plc. sedang menggodok rencana pemangkasan tenaga kerja untuk bagian produk derivatif yang berbasis di Paris, Prancis.
Kebijakan tersebut akan berdampak pada divisi ekuitas dan fixed-income derivatif, kata salah seorang sumber. Namun, hingga kini belum diketahui berapa jumlah karyawan yang akan dipangkas.
Bloomberg News sebelumnya telah memberitakan bank terbesar di Eropa tersebut berencana untuk mengurangi 255 pekerjaan dan 678 karyawan di Prancis pada awal 2022.
Baca Juga : HSBC Tolak Tuduhan Telah Menjebak Huawei |
---|
Beberapa posisi akan dipindahkan ke Asia, di mana banyak klien produk derivatif berada. Sumber Bloomberg menambahkan rencana tersebut belum mencapai final.
Pengurangan tenaga kerja di Prancis merupakan bagian dari perombakan global HSBC yang diumumkan oleh Chief Executive Officer Noel Quinn pada Februari lalu.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi aset tertimbang menurut risiko kotor lebih dari U$100 miliar dan memangkas 35.000 pekerjaan pada 2022. HSBC saat ini sedang fokus mengatasi penurunan bisnis di Prancis, di mana divisi ritelnya siap dijual.
Adapun, beberapa posisi di divisi produk derivatif akan tetap berada di Paris untuk melayani nasabah yang berada di Eropa.
Seorang juru bicara HSBC Prancis menolak untuk berkomentar mengenai hal ini, tetapi menegaskan pernyataan HSBC sebelumnya bahwa perusahaan ingin merelokasi sumber daya untuk mengatasi tantangan yang ada, fokus meningkatkan profitabilitas, dan mengurangi beban biaya.
Adapun, bisnis produk derivatif ekuitas telah lama menjadi tombak bisnis HSBC di Prancis. Namun, akhir-akhir ini mengalami penurunan dengan adanya pandemi virus corona.