Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Otoritas Hukum AS Siapkan Gugatan Antimonopoli untuk Facebook

Namun, gugatan oleh FTC masih membutuhkan pemungutan suara oleh mayoritas dari lima komisaris agensi.
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg
Tampilan aplikasi Facebook di smartphone/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas hukum antimonopoli Amerika Serikat tengah mempersiapkan gugatan antimonopoli terhadap Facebook Inc.

Sumber Bloomberg mengungkapkan Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah menyelidiki Facebook selama lebih dari setahun mengenai apakah raksasa media sosial itu telah memicu persaingan dan dapat mengajukan kasus pada akhir tahun.

Namun, sumber tersebut mengungkapkan belum ada keputusan akhir tentang penyelidikan yang telah dibuat itu. Gugatan oleh FTC, masih membutuhkan pemungutan suara oleh mayoritas dari lima komisaris agensi.

Gugatan ini juga akan menandai eskalasi besar lainnya oleh pejabat AS terhadap raksasa teknologi Amerika, yang telah berada di bawah pengawasan ketat di Washington atas posisi pasar dominan mereka.

Departemen Kehakiman tengah bersiap untuk menuntut Google Alphabet Inc. dalam hitungan minggu. Sayangnya, Facebook tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait dengan gugatan tersebut.

FTC sendiri menolak berkomentar. The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan persiapan gugatan badan tersebut.

Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg diinterogasi bulan lalu oleh pejabat FTC sebagai bagian dari penyelidikan. Penyelidikan badan tersebut difokuskan pada apakah akuisisi Facebook di masa lalu, seperti kesepakatan untuk Instagram dan WhatsApp yang diduga melanggar undang-undang antitrust.

Pada sidang kongres pada bulan Juli, bersama dengan CEO dari tiga raksasa teknologi lainnya, Zuckerberg membela kesepakatan tersebut dan berpendapat bahwa Facebook menghadapi banyak persaingan.

Raksasa teknologi di AS semakin diawasi oleh lembaga federal, Kongres, dan jaksa agung dari beberapa negara bagian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper