Bisnis.com, JAKARTA - Ibadah umrah bakal kembali dibuka oleh Arab Saudi, tetapi khusus untuk masyarakat lokal dengan jumlah yang terbatas.
Dilansir dari Gulf News, Selasa (15/9/2020), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi berencana melonggarkan restriksi penerbangan internasional mulai 15 September 2020.
Kementerian mengumumkan bahwa masyarakat lokal, warga Gulf Cooperation Country (GCC) dan warga non-Saudi yang memiliki izin tinggal dan visa akan diperbolehkan memasuki Arab Saudi sepanjang terkonfirmasi tidak terinfeksi virus.
Sementara itu, penyelenggaraan umrah akan diumumkan secara bertahap tergantung kepada situasi pandemi Covid-19.
Sebuah sumber mengatakan jemaah domestik bakal dikenakan beberapa syarat dan ketentuan, seperti sertifikat kesehatan. Kementerian Haji dan Umrah akan mengumumkan dalam waktu dekat mengenai detail syarat dan ketentuannya.
Sebelumnya, Deputi Menteri Haji dan Umrah Hussein Al Sharif mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan umrah setelah sukses menyelenggarakan haji.
Baca Juga
Perlu diingat, potensi dibukanya umrah dalam waktu dekat hanya berlaku bagi masyarakat lokal. KBRI Riyadh menginfokan bahwa pelonggaran total hingga dibukanya kembali penerbangan internasional paling cepat dilakukan pada 1 Januari 2021.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Arab Saudi, kasus Covid-19 di sana mencapai 326.258, termasuk 18.023 kasus aktif. Sebanyak 1.293 kasus kritis dan sisanya stabil.
Kematian akibat Covid-19 di Saudi mencapai 4.305 orang dan 303.930 orang telah sembuh.