Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara khusus menugaskan Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengawal perkembangan kasus virus Corona di 9 provinsi. Ada 3 permintaan dari kepala negara kepada dua orang tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa secara umum Presiden berharap dua orang itu dapat menekan penambahan kasus harian, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian di 9 provinsi.
“Dalam rangka mencapai 3 sasaran ini ada beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu yang pertama adalah menyamakan data antara pusat dan daerah dalam rangka untuk pengambilan keputusan cepat,” kata Wiku, Selasa (15/9/2020).
Selanjutnya, Luhut dan Doni mengawal operasi yustisi di setiap provinsi guna meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan. Peraturan pidana dapat diberlakukan untuk pelanggar peraturan.
“Berikutnya lagi adalah peningkatan manajemen perawatan pasien covid 19 untuk menurunkan mortality rate dan meningkatkan recovery rate atau kesembuhan,” ujarnya.
Terakhir, penanganan secara spesifik klaster Covid-19 di setiap provinsi. Dengan demikian pemerintah dapat melakukan internvensi berbasis lokal.
Baca Juga
“Di dalam kabupaten kota itu kita akan lihat klaster-klaster yang lebih spesifik ada di mana dan itu harus ditangani dengan segera,” jelas Wiku.
Adapun, provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan hal serupa.
“Bapak Presiden meminta dua minggu ini dikoordinasikan,” kata Airlangga.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan bahwa Menko Luhut dan Doni Monardo akan menjaga penularan wabah dengan upaya intervensi berbasis lokal.