Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta menegaskan perkantoran menjadi wilayah yang menjadi fokus perhatian.
"Dua pekan ke depan fokus tekan klaster perkantoran. Jika ditemukan kasus positif, maka seluruh gedung akan ditutup selama 3 hari operasi," ujar Anies, dalam keterangannya melalui video conference, Minggu (13/9/2020).
Menurut Anies, kasus terbanyak dari kejadian-kejadian dari perkantoran.
"Itulah sebabnya PSBB 14 September ini pembatasan di arena perkantoran, di arena perkantoran pemerintahan, kedisiplinan jam kerja dan jumlah pegawai telah berjalan dengan baik, tetapi di harus ada peningkatan kedisiplinan, maka dari itu ada kewajiban dari pimpinan untuk mengatur kapasitas pegawai," ujar Anies.
Anies juga menyebutkan bahwa mobilitas penduduk dikurangi begitu pula dengan kapasitan kendaraan. Selain itu juga dilakukan pembatasam frekuensi layanan dan armada transportasi darat, kereta, dan kapal.
"Kapasitas maksimal dari kendaraan adalah 50 persen, kemudian ada pembatasan frekeunsi layanan dan armada, lalu transportasi darat, kereta dan kapal penumpang diatur dengan pembatasan jumlah penumpang per kendaraan, detilnya akan diatur lewat SK Dishub," ujar Anies.
Terkait kendaraan pribadi, Anies menyebutkan maksimum diisi seorang per baris kursi.
"Kecuali keluarga yang berdomisli di satu rumah. Bila tidak satu domisili, maksimal dua orang satu baris," papar Anies.
Terkait aturan ganjil genap atau gage, Anies menegaskan aturan tersebut ditiadakan.
Selain itu, transportasi motor berbasis aplikasi (ojek online) diperbolehkan mengangkut barang dan penumpang.
"Detilnya akan diatur lewat SK Kadishub," ujar Anies.
Anies menyebutkan bahwa PSBB di Jakarta akan mulai berlaku besok, Senin (14/9/2020).