Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Putera Sampoerna (YPS) terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan literasi peserta didik maupun para pendidik di Indonesia, seiring banyaknya dukungan berbagai mitra dari domestik maupun internasional.
Gusman Yahya, Director of PSF School Development Outreach, menyebutkan bahwa program-program pendidikan berbasis pembentukan karakter, pelatihan, dan peningkatan prestasi pendidikan, dikembangkan secara konsisten oleh yayasan.
Hingga kini, program-program Yayasan Putera Sampoerna Pendidikan telah menjangkau lebih dari 92 ribu guru, 155 ribu siswa, 855 sekolah, dan 40 madrasah yang tersebar di 57 daerah di lingkup 27 provinsi.
“Masifnya program ini tentu saja tidak terlepas dari dukungan kemitraan yang dimiliki yayasan,” ujarnya, seperti keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (12/11/2020).
Menurutnya, para mitra yang digandeng memang sudah terbukti memiliki komitmen serius untuk ikut bersama memajukan pendidikan di Indonesia, seperti Deutsche Bank Indonesia, Credit Suisse, Mercy Relief, dan Total E&P Indonesia.
"Selain para mitra itu tentu juga tak lepas dari dukungan pemerintah daerah atau provinsi," ujarnya
Adapun dukungan program meliputi pelayanan pelatihan kepada tenaga pengajar, dalam hal ini guru dan kepala sekolah dalam bentuk kegiatan pelatihan.
Sementara, untuk siswa diberikan program pelayanan persiapan ujian akhir nasional, upaya penyediaan buku-buku berkualitas untuk persiapan ujian serta peningkatan akreditas di sekolah-sekolah.
Menurut Gusman, dukungan kemitraan yang berkaitan dengan pendidikan di Indonesia, di antaranya seperti dengan menjalankan program yang lebih mendorong kualitas pendidikan untuk bersaing di level internasional.
“Program yang dijalankan bersifat profesional dan menjangkau hampir di seluruh daerah di Indonesia,” paparnya.
Gusman menambahkan, secara berkesinambungan dan konsisten selama bertahun-tahun, yayasan telah memiliki jaringan dan ruang lingkup yang kokoh dan terpercaya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Adapun dari sisi sistem pendanaan yayasan juga telah bersifat mandiri, independen dengan tetap membuka peluang kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki visi misi yang sama di bidang pendidikan," ujarnya.