Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta pemerintah Myanmar menyelesaikan akar permasalahan di Rakhine dan segera memfasilitasi repatriasi warga Rohingya.
Hal ini diungkapkan di depan forum Asean Ministerial Meeting (AMM) ke-53 yang dilakukan secara virtual, Rabu (9/9/2020) malam.
Retno melaporkan di depan anggota Asean lainnya bahwa Indonesia menerima 296 orang Rohingya pada 7 September yang terdampar di perairan Lhokseumawe.
Sebelumnya, pada 24 Juni, Indonesia juga telah menerima 99 orang Rohingya yang kini juga berada di Lhokseumawe dan telah terdaftar sebagai pengungsi resmi oleh UNHCR.
Retno menegaskan, yang dilakukan Indonesia dilakukan berdasarkan pertimbangan kemanusian untuk menampung masyarakat Rohingya sementara.
Kendati demikian, Indonesia menekankan bahwa akar permasalahan dari situasi ini harus diselesaikan.
Baca Juga
"Oleh karena itu, Indonesia mendesak agar Myanmar, dengan bantuan negara ASEAN, dapat menyelesaikan core issue dengan tujuan agar repatriasi dapat dilakukan secara sukarela, aman dan bermanfaat," katanya semalam.
Bagi Indonesia, lanjutnya, Myanmar adalah rumah bagi masyarakat Rohingya dan harus mendapat perlindungan.
Selain itu, Indonesia juga mengajak kerja sama negara Asean lainnya untuk melawan kejahatan lintas batas, termasuk penyelundupan manusia yang kemungkinan besar dialami oleh masyarakat Rohingya.