Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Rekrut 500 Analis Data untuk Tangani Resesi Ekonomi

Strategi Data Nasional mencakup target untuk merekrut 500 analis data di seluruh sektor negara bagian pada 2021 dan undang-undang baru untuk mendorong penggunaan data sehingga konsumen dapat menemukan produk energi dan telekomunikasi yang lebih baik.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ketika memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg-Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Boris Johnson tengah menyusun rencana untuk merombak layanan publik dan menjadikan data sebagai basis pemulihan ekonomi Inggris dari resesi karena krisis virus Corona.

Strategi Data Nasional yang diumumkan hari ini, mencakup target untuk merekrut 500 analis data di seluruh sektor negara bagian pada 2021 dan undang-undang baru untuk mendorong penggunaan data sehingga konsumen dapat menemukan produk energi dan telekomunikasi yang lebih baik.

Sekretaris Digital Oliver Dowden mengatakan respons pandemi Inggris memanfaatkan penggunaan data secara maksimal dan bisnis dapat memperoleh keuntungan di masa depan. Pemerintah bertujuan untuk memanfaatkan inovasi data yang membantu supermarket tetap memiliki persediaan yang baik dan meningkatkan ketahanan layanan kesehatan.

"Tanggapan kami terhadap virus Corona telah menunjukkan seberapa banyak yang dapat kami capai ketika kami dapat berbagi data berkualitas tinggi dengan cepat, efisien dan etis. saya tidak akan membiarkan pelajaran itu sia-sia," kata Dowden dalam pernyataannya dilansir Bloomberg, Rabu (9/9/2020).

Berdasarkan rencana tersebut, kepala petugas data nasional yang baru akan dipekerjakan dan kantor Johnson akan menawarkan sebanyak 10 beasiswa data setiap tahun untuk menarik individu-individu berbakat dari seluruh dunia untuk bekerja di jantung pemerintahan.

Dowden mengatakan Inggris akan berusaha menjadi pemimpin global dalam penggunaan data.

"Saya sangat jelas bahwa penggunaan data adalah peluang untuk diraih, bukan ancaman yang harus dihindari," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper