Bisnis.com, KUALA LUMPUR — Kunjungan turis ke Malaysia pada paruh pertama 2020 tercatat 4,25 juta, turun 68,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019.
Tahun lalu, Tourism Malaysia dalam sebuah pernyataan Selasa (8/9/2020) seperti dikutip dari www.nst.com.my menyebutkan bahwa negara itu dikunjungi lebih dari 13,3 juta turis dari Januari hingga Juni.
Selama 6 bulan pertama 2020, pengeluaran wisatawan mencapai 12,5 miliar ringgit atau 69,8 persen dari yang diperoleh untuk periode yang sama tahun lalu sebanyak 41,6 miliar ringgit.
Demikian pula, pengeluaran per kapita menunjukkan penurunan 5,3 persen dari 3.121,60 ringgit pada 2019 menjadi 2.956,10 ringgit tahun ini.
Adapun, 10 besar asal turis adalah Singapura (1,54 juta), Indonesia (702.082), China (401.285), Thailand (348.133), India (153.873), Brunei (135.593), Korea Selatan (118.594), Jepang (73.201), Australia (72.103), dan Filipina (64.311).
"Pertumbuhan negatif telah diamati untuk wisatawan dari setiap pasar regional yaitu pasar jangka pendek [-69,1 persen], pasar jangka menengah [-69 persen], dan pasar jangka panjang [-58,8 persen] dari Januari hingga Juni 2020,” kata Tourism Malaysia.
Baca Juga
Dalam hal jumlah wisatawan, atau pengunjung harian ke negara tersebut, Malaysia mencatat total 1,71 juta kedatangan dari Januari hingga Juni 2020.
Angka ini turun 64,2 persen dibandingkan dengan 4,78 juta turis yang mengunjungi Malaysia pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan jumlah turis yang signifikan ini dikaitkan dengan penutupan perbatasan internasional sebagai respons terhadap penyebaran virus Covid-19.
Menurut data dari Pacific Asia Travel Association (PATA), pertumbuhan negatif kedatangan turis tidak hanya terjadi di Malaysia.
Negara tetangga termasuk Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia mencatat penurunan serupa karena larangan perjalanan internasional diberlakukan untuk memerangi pandemi di negara masing-masing.