Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan India - China semakin panas dengan adanya tuduhan India terkait dengan penculikan lima warganya oleh tentara China di area perbatasan.
Menteri Negara Urusan Minoritas India Kiren Rijiju mengatakan telah mengirimkan peringatan kepada China melalui hotline militer guna meredakan ketegangan.
"Pasukan India telah mengirim pesan hotline kepada mitra PLA [militer China] di perbatasan Arunachal Pradesh. Tanggapan tengah ditunggu," cuitnya.
Hubungan India dan China tereskalasi sejak serangan di Ladakh pada 15 Juni yang menewaskan 20 tentara India.
The Indian Army has already sent hotline message to the counterpart PLA establishment at the border point in Arunachal Pradesh. Response is awaited. https://t.co/eo6G9ZwPQ9
— Kiren Rijiju (@KirenRijiju) September 6, 2020
The Arunachal Times melaporkan bahwa lima orang lelaki tersebut tengah berburu sebelum tiba-tiba diculik oleh tentara China. Belum ada informasi pasti soal waktu penculikan.
Pembicaraan soal penculikan ini sempat muncul ketika pertemuan antara Menteri Pertahanan Rajnath Singh dengan Jenderal Wei Fenghe di Moskow pada Jumat lalu. Keduanya mengeluarkan pernyataan yang saling menuduh terkait dengan perbatasan Himalaya.
Baca Juga
Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan belum mengetahui hal tersebut.
Dia mengatakan solusi hubungan kedua negara harus dilakukan dengan konsultasi yang damai dan ramah. China dan India menjalin komunikasi yang erat melalui jalur diplomatik dqn militer atas perkembangan terkini di perbatasan.
"Kami berharap dapat menyelesaikan masalah yang relevan dengan India melalui konsultasi untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan. Ini guna memenuhi kepentingan dua bangsa," ujarnya seperti dikutip dari situs resminya.