Bisnis.com, JAKARTA - Produsen Jerman meningkatkan produksi untuk bulan ketiga berturut-turut meskipun laju pertumbuhan melambat pada Juli.
Output industri naik hanya 1,2 persen, masih di bawah perkiraan para ekonom. Kenaikan dipimpin oleh produsen mobil, sementara produsen mesin mengalami kemunduran. Produksi barang investasi masih meningkat 2,1 persen.
Kementerian Ekonomi mengatakan industri Jerman telah kembali ke hampir 90 persen dari level sebelum krisis, dan memperkirakan bahwa perbaikan sentimen dan penurunan pekerjaan jangka pendek akan terus mendorong pemulihan, meskipun akan memakan waktu.
Sebuah laporan terpisah pada Jumat pekan lalu menunjukkan permintaan pabrik melambat. Ekonomi Jerman mencoba untuk bangkit kembali selama berbulan-bulan lockdown yang membuat pabrik-pabrik terpukul dan banyak pekerja yang cuti atau menganggur.
Sementara ekonomi telah mengalami rebound tajam selama musim panas, Presiden Bundesbank Jens Weidmann telah berusaha untuk meredam optimisme, dengan alasan pekan lalu bahwa pemulihan akan lama dan bergelombang.
"Posisi industri Jerman dalam rantai nilai global berarti pemulihan penuh tidak akan datang sampai seluruh dunia juga pulih. Kasus COVID-19 meningkat di beberapa bagian Eropa dan AS dan pasar negara berkembang mengalami penurunan yang berkepanjangan, kata ekonom Bloomberg Jamie Rush, dilansir Senin (7/9/20200.
Baca Juga
Beberapa indikator baru-baru ini menunjukkan momentum juga mulai melemah di beberapa bagian kawasan euro di tengah infeksi yang muncul kembali dan kekhawatiran tentang potensi lockdown kembali diberlakukan.
Sejumlah pemerintah telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan memerintahkan warganya untuk memakai masker.
Prospek yang tidak pasti akan ditampilkan secara menonjol dalam diskusi ketika pejabat Bank Sentral Eropa bertemu minggu ini. Sebagian besar ekonom memperkirakan Dewan Pengurus tidak akan mengubah kebijakan pada Kamis pekan ini (10/9/2020), meskipun mereka mengharapkan peningkatan lain dalam pembelian aset sebelum akhir tahun.