Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Komentar Puan agar Sumbar Dukung Negara Pancasila

Kehebohan itu terjadi di jagat maya Twitter, Rabu (2/9/2020) usai Puan mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020.
Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani menunjukkan sebuah amplop tertutup ketika selesai membacakan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 calon wali kota/bupati PDIP di pengumuman gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (28/8/2020)./Istimewa
Ketua DPP PDIP bidang Politik Puan Maharani menunjukkan sebuah amplop tertutup ketika selesai membacakan 4 pasangan calon gubernur-wakil gubernur dan 58 calon wali kota/bupati PDIP di pengumuman gelombang IV yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (28/8/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Warganet heboh dengan komentar Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani soal agar Sumatra Barat (Sumbar)  menjadi provinsi mendukung negara Pancasila.

Kehebohan itu terjadi di jagat maya Twitter, Rabu (2/9/2020) usai Puan mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang didukung PDIP di Pilkada Serentak 2020.

PDIP mengusung Mulyadi-Ali Mukhni untuk Pilkada Sumatra Barat 2020.

Masih di Sumatra Barat, PDIP mengusung pasangan calon Jon Enardi – Syafruddin untuk Pilkada Tanah Datar, IIriadi DT Tumanggung dan Agus Syahdeman untuk Pilkada Solok, dan Dedi Rahmanto Putra dan Arfianof Rajab untuk Pilkada Pesisir Selatan.

"Untuk Provinsi Sumatra Barat, rekomendasi diberikan kepada Ir. Mulyadi dan Drs. H. Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatra Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila," kata Puan dalam acara yang digelar DPP PDIP secara virtual, Rabu (2/9/2020).

Komentar soal agar Sumbar menjadi provinsi pendukung Pancasila menuai komentar warganet. Sebagian besar warganet tidak setuju dengan komentar tersebut.

Berikut cuplikan komentar warganet:

@Stevaniehuangg: Ga Salah Nih Bu Puan Bicara Seperti Ini ???? Emangnya Selama Ini Masyarakat Sumbar Tidak Mendukung PANCASILA Kah?? Ingat Bu Byk Pahlawan2 Nasional Yg Berasal Dari Sumbar .. Harus nya PDIP Instropeksi Knp Selalu Kalah Di Sumbar

 @hirzamgalminang:Ketua DPR Puan Maharani. Harus Ikut Kursus Lagi Atau Sekolah.Sejarah Orang Sumbar. Jangan Karena Tidak Mendukung. Di Bilang Bukan Pancasila.

@Irsyaddalimus:Tengku ke Puan: Sejak Kapan Sumbar Bukan Pendukung Negara Pancasila?

Sementara itu, politisi Partai Gerindra Fadli Zon lewat akun Twitter @fadlizon mengatakan:Masyarakat Minang adalah masyarakat egaliter, demokratis n jauh dari feodalisme. Pandangan hidupnya, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Umumnya kritis dan mungkin ada yg masih ingat sejarah bagaimana perlakuan masa lalu terhadap sebagian org Minang. Jas Merah.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ungkap kesulitan yang dihadapi pihaknya untuk dekat dengan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) dalam konteks mencari calon pemimpin bangsa dari wilayah itu.

Padahal, Proklamator RI yang juga ayahandanya, Soekarno, dekat dengan tokoh-tokoh nasionalis dari Tanah Minang tersebut.

Megawati mengatakan bahwa soliditas PDIP dengan rakyat di daerah menjadi salah satu pertimbangan pihaknya sebelum menentukan calon kepala daerah. Dalam konteks itu, PDIP kerap kesulitan di Sumbar.

"Kalau saya melihat Sumbar itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan? Meskipun sudah ada beberapa daerah yang mau, meminta, sudah ada kantor DPC-nya, DPD-nya. Tapi, kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut, menurut saya masih akan agak sulit," kata Megawati saat memberi arahan di sela-sela pengumuman calon kepala daerah gelombang V menuju Pilkada Serentak 2020, melalui telekonferensi, Rabu (2/9/2020).

"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis, yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno, seperti Bung Hatta. Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar," tambahnya dalam keterangan tertulis.

Megawati pun meminta kader-kadernya untuk mempelajari mengapa ada daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau, agar rakyatnya bisa mempercayai PDIP sebagai alat perjuangan.

"Itulah salah satu bagian dari kerja keras kita, kerja besar kita," tegas Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper