Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Kesehatan Finlandia meluncurkan aplikasi smartphone yang bekerja sebagai pelacak kontak, ciptaan negara tersebut, yang telah lama ditunggu untuk memerangi penyebaran Covid-19.
"Setiap orang dapat menggunakannya [aplikasi] yang bersifat sepenuhnya sukarela...dan data sepenuhnya diamankan. Dengan itu kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang terdekat kita," ujar Kirsi Varhila, Menteri Sosial dan Kesehatan pada konferensi pers, seperti dikutip melalui Channel News Asia, Senin (31/8).
Varhila mengatakan aplikasi yang memanfaatkan teknologi Bluetooth ini, tidak akan mengungkapkan identitas siapa pun kepada pengguna lain tetapi akan membantu melacak kontak tidak dikenal, yang berada cukup lama di dekat seseorang dengan diagnosa positif Covid-19.
Dia juga mengatakan fase kedua dalam pengembangan aplikasi akan menyusul, untuk membuatnya kompatibel dengan aplikasi serupa yang digunakan di negara anggota Uni Eropa lainnya.
Untuk menghormati privasi, pengguna yang mendapat hasil tes Covid-19 positif dapat memilih apakah mereka mengirim peringatan paparan ke orang-orang yang sebelumnya pernah memiliki kontak dengan mereka atau tidak.
Mereka yang menerima peringatan tidak akan tahu dari siapa (kontak dengan diagnosa positif) peringatan itu berasal atau dari mana dan kapan eksposur terjadi.
"Pengguna yang menerima peringatan untuk paparan tidak akan diungkapkan kepada pihak berwenang tetapi harus menghubungi pejabat kesehatan untuk menjalani tes Covid-19," kata kementerian.
Aplikasi, yang disebut "Corona Blinker" dalam bahasa Finlandia ini, dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak swasta Finlandia, Solita, setelah memenangkan kontes pada bulan Juni.