Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk menemukan model pengembangan bisnis baru.
Salah satunya adalah dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dua komponen ini harus mampu memberikan nilai tambah sumber daya yang dikelola.
“Kecerdasan buatan menjadi jalan keluar agar negara tidak sekadar menjadi pasar melainkan juga sebagai pelaku dari industri 4.0,” katanya saat memberi sambutan pada pengenalan kampus Universitas Katolik Atma Jaya melalui virtual, Senin (31/8/2020).
Di sisi lain, Ma'ruf menuturkan bahwa data Badan Pusat Statistik menyebut bahwa jumlah penduduk Indonesia yang melanjutkan pendidikan tinggi masih terbatas.
Dari 137,90 juta penduduk usia 15 tahun yang bekerja, data angka kerja Februari 2020 hanya 14,22 juta orang atau hanya 10,3 persen yang merupakan lulusan perguruan tinggi.
“Sebagai generasi muda yang berkesempatan menikmati pendidikan tinggi, Saya berharap Sahabat Atma dapat menjadi agen perubahan dan role model di lingkungan masyarakat melalui penerapan ilmu, pengetahuan, dan keteladanan,” ujarnya.
Wapres juga meminta Universitas Katolik Atma Jaya mendidik para mahasiswa menjadi cendikiawan yang mempunyai sikap toleransi, cinta kepada sesame, berjiwa nasionalisme, patriotism dan bela negara.
“Hal tersebutlah yang menjadi dasar dalam merajut kebhinnekaan,” tuturnya.