Bisnis.com, JAKARTA - Kerusuhan di Amerika Serikat (AS) khususnya di Wisconsin semakin memanas dan pemerintah negara mengumumkan keadaan darurat.
Mengutip Bloomberg, Kamis (27/8/2020), sejumlah orang ditembak di Kenosha, Wisconsin. Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukan aksi kekerasan antara polisi dan demonstran.
Detail mengenai kejadian tersebut belum sepenuhnya jelas. Namun, protes meledak di kota itu setelah seorang kulit hitam, Jacob Blake ditembak oleh beberapa oknum polisi dari jarak dekat.
Gubernur Wisconsin Tony Evers mengumumkan keadaan darurat setelah sejumlah gedung terbakar di kota tersebut. Evers menurunkan 250 orang
Kerusuhan juga menyebar di sejumlah area lain di AS seperti Portland di Oregon, Seattle dan Minneapolis. Di New York demonstran memenuhi Jembatan Brooklyn.
"Kita tidak bisa membiarkan siklus rasisme dan ketidakadilan sistemik berlanjut. Kami juga tidak dapat terus menempuh cara kerusuhan seperti ini,” katanya.
Penasihat Senior Symone Sanders menyatakan bahwa protes masyarakat kepada kepolisian benar dan perlu.
“Tapi membakar dan menghancurkan tidak perlu dilakukan. Jangan lakukan kekerasan yang membahayakan nyawa. Jangan lakukan kekerasan yang menghentikan dan menutup bisnis yang melayani masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ibu Negara Melania Trump, dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Republik mendorong orang-orang untuk menghentikan kekerasan dan penjarahan yang dilakukan atas nama keadilan.
“Dan jangan pernah membuat asumsi berdasarkan warna kulit seseorang,” katanya.
Sebelumnya, Jacob Blake ditembak oknum polisi. Dari sebuah video yang beredar, Blake ditembah oleh tiga polisi saat berjalan di depan kendaraan yang diparkir. Setidaknya tujuh tembakan dapat didengar dari video tersebut.
Pengacara Blake, Patrick Salvi mengatakan, berdasarkan keterangan dokter yang mengoperasi, Blake menderita patah tulang belakang serta kerusakan pada organ dalam perut, yakni ginjal dan hati pada konferensi pers di Gedung Pengadilan Kenosha County.
“Membutuhkan keajaiban bagi Jacob Blake Jr. untuk dapat berjalan lagi,” kata Ben Crumb, pengacara Blake lainnya.