Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Satgas Ungkap Alasan Uji Spesimen Corona Sulit Capai Target

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan kendala utama dalam mencapai target uji spesimen adalah sumber daya manusia.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan bahwa untuk mencapai target 30.000 spesimen terkait Covid-19 masih cukup berat. Hingga saat ini rata-rata pengujian per hari sekitar 20.000 hingga 25.000 spesimen.

Ketua Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa kendala utama adalah sumber daya manusia.

“SDM laboratorium yang memang pada saat ini jumlahnya tidak banyak dan tentu ini memerlukan mobilisasi dari SDM laboratorium yang lebih banyak sehingga jam operasionalnya bisa ditingkatkan,” kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (27/8/2020).

Kemudian, pemerintah juga masih perlu meningkatkan jejaring pengiriman sampel dari fasilitas kesehatan ke laboratorium. Menurut Wiku perlu ada pengaturan agar tidak terjadi antrean panjang di laboratorium yang ada.

Sementara itu, pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan kinerja penyelidikan epidemiologi dan pelacakan terduga pasien. Dengan demikian pengujian spesimen dari jumlah orang yang diperiksa dapat meningkat.

“Selain itu kita juga menambah laboratorium-laboratorium swasta untuk ikut serta di dalam testing ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.719 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 162.884 kasus, per 27 Agustus 2020. Jumlah pasien yang sembuh bertambah 3.166 orang, sehingga totalnya menjadi 118.575 orang.

Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal akibat virus Corona bertambah 120 orang, sehingga totalnya menjadi 7.064 orang.

Adapun, pada hari ini dilaporkan ada 76.201 orang yang berstatus suspek. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (26/8/2020) yaitu 77.056 orang.

Pada saat yang sama, 29.663 spesimen telah diperiksa. Realisasi ini masih di bawah target pemerintah yaitu 30.000 spesimen per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper