Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Tewas Ditembak Aparat Malaysia, Menlu Minta Investigasi Kasus

Seorang WNI tewas ditembak pihak Malaysia terkait dugaan penyelundupan burung murai.
Ilustrasi-Sebanyak 42 Warga  Negara Indonesia (WNI) ditangkap anggota pasukan Markas Divisi Ketiga Infantri Malaysia (3 Div) dalam Operasi Benteng di Johor Rabu (29/7) karena memasuki negara tersebut secara tidak resmi atau ilegal./Antara/Ho-Markas Divisi Ketiga Infantri Malaysia
Ilustrasi-Sebanyak 42 Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap anggota pasukan Markas Divisi Ketiga Infantri Malaysia (3 Div) dalam Operasi Benteng di Johor Rabu (29/7) karena memasuki negara tersebut secara tidak resmi atau ilegal./Antara/Ho-Markas Divisi Ketiga Infantri Malaysia

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta otoritas Malaysia melakukan investigasi terhadap penembakan WNI yang diduga melakukan penyelundupan burung murai.

Hal ini diungkapkan Menlu dalam press briefing, Kamis (27/8/2020). Retno mengungkapkan bahwa perwakilan RI di Johor telah mendapat informasi Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Senin.

"KJRI Johor Bahru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut dan hasil investigasi otoritas Malaysia mengenai kejadian tersebut. Kami telah meminta agar investigasi terhadap peristiwa penembakan dilakukan secara transparan," tegas Menlu Retno.

Saat ini, jenazah WNI yang tewas ditembak pihak Malaysia telah menjalani proses otopsi. KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi repatriasi jenazah dari Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan pada pagi hari ini.

KJRI juga telah menghubungi pihak keluarga untuk menjelaskan kronologi kejadian termasuk proses repatriasi ke Indonesia.

Adapun dua WNI lainnya ditahan di penjara APMM, Tanjung Sedili. Menurut rencana, KJRI akan menemui dua WNI tersebut pada pagi hari ini.

Kemlu dan KJRI Johor Bahru akan memberikan pendampingan hukum kepada para WNI tersebut untuk memastikan hak WNI terpenuhi dalam proses peradilan Malaysia.

Insiden penembakan yang menewaskan WNI ini bermula dari penangkapan terhadap perahu yang berawak dua warga negara Malaysia. Peristiwa ini terjadi di Kota Tinggi Johor sekitar pukul 04.30 dini hari, 24 Agustus 2020.

Mereka mengaku sedang menunggu perahu dari Indonesia untuk menerima paket burung murai batu dan murai kampung. Hal ini terbukti dari penemuan sebanyak 90 kotak yang masing-masing berisi 100 ekor.

APMM menghentikan perahu yang berisi tiga WNI. Menurut keterangan APMM, satu orang WNI bertindak agresif dan melakukan perlawanan serta berusaha merebut senjata petugas.

Aparat APMM bereaksi dengan menembak sehingga menyebabkan WNI meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper