Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Soroti Okupansi di RS Rujukan Jakarta Terisi 70 Persen

Berdasarkan laporan yang dirilis WHO pada Kamis (19/8/2020), tempat tidur di ruang ICU di RS rujukan DKI Jakarta telah terisi 70 persen.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur. Foto: Google Maps April 2019
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur. Foto: Google Maps April 2019

Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyoroti tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang sudah melampaui kapasitas 50 persen.

“Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jakarta menyebabkan naiknya rasio keterpakaian tempat tidur. Di ruang ICU, tempat tidur sudah terisi 70 persen dan tempat tidur di ruang isolasi 66 persen pada 14 Agustus lalu,” tulis WHO dalam laporan Covid-19 Indonesia Situation Report-21 yang diterbitkan pada Kamis (19/8/2020).

Jakarta, berdasarkan data yang diterima WHO, telah menyiapkan lebih dari 4.400 tempat tidur yang ditempatkan di ruang isolasi. Sementara, terdapat 483 tempat tidur yang disiapkan di ruang ICU yang tersebar di 67 Rumah Sakit Rujukan Covid-19.

“Sedangkan rumah sakit darurat [Wisma Atlet] dapat mengakomodasi lebih dari 2.000 pasien, sedangkan pada 16 Agustus kemarin, sudah terisi 1.411 pasien,” lapor WHO.

Tingkat okupansi atau keterpakaian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di DKI Jakarta terbilang tinggi yakni di kisaran 65 hingga 67 persen.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberi keterangan resmi ihwal perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I untuk keempat kalinya.

“Selama dua pekan terakhir, terjadi tren peningkatan ruang isolasi dan ICU di Jakarta. Dari 4.456 tempat tidur isolasi, 65 persen sudah terisi saat ini. Begitupun dengan ruang ICU yang telah disiapkan 483 tempat tidur, kini 67 persen sudah terisi dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” kata Anies melalui keterangan resmi pada Kamis (13/8/2020).

Kendati demikian, Anies membeberkan, angka itu telah bergerak dalam satu bulan terakhir dari kisaran 40 hingga 50 persen pada Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper