Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 13 Agustus, Kasus Aktif Indonesia di Bawah Rata-rata Dunia

Jumlah kasus aktif bisa naik apabila kita lengah tidak menjalankan protokol kesehatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito./Bisnis-Nancy Junita
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito./Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia telah menekan jumlah kasus aktif Covid-19. Berdasarkan data pemerintah per 12 Agustus 2020, rasio kasus aktif di Tanah Air sebesar 29,85 persen atau telah berada di bawah rata-rata dunia.

Sekitar satu bulan yang lalu, atau 13 Juli 2020 rasio kasus aktif di Indonesia di atas rata-rata dunia atau 47,59 persen. Rata-rata rasio kasus aktif di dunia menurut pemerintah sebesar 30,51 persen.

“Ini kita harus pertahankan. Tetap kita waspada. Jumlah kasus aktif bisa naik apabila kita lengah tidak menjalankan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Wiku menjelaskan kasus aktif adalah orang-orang yang telah terinfeksi virus Corona dan masih dalam status perawatan atau isolasi mandiri.

“Sebagai contoh pada minggu pertama ada 10 kasus aktif yaitu ada 10 orang menderita Covid. Kemudian pada minggu ketiga ada 5 sembuh, 1 meninggal dan ada 4 kasus aktif. Ini artinya ada 50 persen sembuh, 10 persen meninggal, dan 40 persen kasus aktif,” jelasnya.

Sementara itu per 13 Agustus 2020, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.098 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 132.816 kasus. Penambahan kasus hari ini diperoleh dari pemeriksaan terhadap 25.814 spesimen.

Pada periode yang sama jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.760 orang, sehingga totalnya menjadi 87.558 orang. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal akibat virus Corona bertambah 65 orang, sehingga totalnya menjadi 5.968 orang.

Sementara itu, Satgas Covid-19 melaporkan ada 76.515 orang yang berstatus suspek. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan hari sebelumnya yaitu 86.619 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper