Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump agak terkejut mengetahui bahwa penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, memilih Senator Kamala Harris dari California sebagai pasangan calon wakit presiden.
Dilansir dari Bloomberg, Trump mengatakan Harris pernah "bersikap buruk" kepada biden saat menjadi pesaing di internal partai.
"Dia dulu adalah pilihan nomor satu saya untuk bersaing dengan Biden,” kata Trump pada konferensi pers hari Selasa.
Trump menyerang Harris karena mempertanyakan Brett Kavanaugh atas tuduhan pelecehan seksual selama sidang konfirmasi di Senat saat dicalonkan Trump sebagai Hakim Agung AS.
"Saya pikir dia (Senator) yang paling kejam, paling mengerikan, paling tidak sopan dari siapa pun di Senat AS," kata Trump.
Sebagai warga negara pribadi, Trump menyumbang dua kali kepada Harris ketika dia menjadi calon jaksa agung California. Berdasarkan catatan negara bagian, Trump menyumbangkan total US$ 6.000 kepada komite kampanye Harris pada tahun 2011 dan 2013.
Baca Juga
Beberapa menit setelah Biden mengumumkan Harris sebagai calon wakil presiden pada hari Selasa, Trump ber’kicau’ di Twitter dan menyebut Harris bermuka dua. Trump menyebut Harris pernah mengkritik Biden karena mendukung "kebijakan rasis" ketika mereka bersaing satu sama lain untuk pencalonan presiden dari Partai Demokrat.
Kamala Harris menjadi wanita kulit hitam pertama yang mendapatkan tiket calon wakil presiden dalam sejarah AS. Dia dinilai menjadi pasangan yang cocok untuk menghadapi Presiden Donald Trump dari Partai Republik.
Harris sebagai juru kampanye yang agresif dan telah memenangkan pemilihan di seluruh negara bagian sebanyak tiga kali di California. Harris membangun karir awalnya sebagai jaksa wilayah San Francisco dan terpilih sebagai jaksa agung negara bagian.