Bisnis.com, JAKARTA - Uji klinis calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Universitas Padjajaran dan Bio Farma hanya bisa dilakukan oleh relawan yang berdomisili di Bandung Raya, Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Sabtu (8/8/2020) malam.
"Terkait uji klinis calon vaksin, ada berbagai persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19, salah satunya adalah keharusan domisili di Bandung raya dan larangan meninggalkan wilayah penelitian hingga penelitian selesai," kata Arya.
Baca Juga
Dengan demikian, dia menyatakan uji klinis itu tidak bisa diberlakukan bagi warga di luar Bandung Raya, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick Thohir, menurut Arya, baik sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional senantiasa siap, telah, dan akan terus menjadi pendorong berbagai upaya akselerasi penanganan kasus pandemi ini, termasuk pengembangan dan kolaborasi produksi vaksin, serta terapi penyembuhannya di Indonesia.
Arya menjelaskan bahwa saat ini tim peneliti masih terus mengumpulkan relawan untuk uji klinis fase ketiga ini.
"Warga Bandung Raya yang memenuhi kriteria bisa berpartisipasi dan menjadi bagian dari perjalanan bersejarah hadirnya vaksin yang sangat diharapkan kehadirannya di bumi pertiwi ini," ujarnya.
Sebelumnya, Erick Thohir optimistis uji klinis vaksin Sinovac fase tiga berjalan dengan baik.
"Uji klinis ketiga kalau ini benar semua, Januari - Februari 2021 kami bisa mulai menyuntikan sampai kurang lebih 30 - 40 juta vaksin," ungkap Erick.