Bisnis.com, JAKARTA - Tim Satgas Penanganan Covid-19 mnjelaskan penggunaan masker yang benar dalam dialog ‘Thermo Gun dan Masker ” di Gedung BNPB, Jumat (7/8/2020).
Secara garis besar, anggota Tim Pakar Budi Santoso mengingatkan ada beberapa hal yang harus diingat ketika memakai masker.
Misalnya, masyarakat harus memastikan bahwa tangan dan masker sama-sama dalam keadaan bersih. Dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum pemakaian. Lalu, saat memakainya, harus dipastikan tangan tidak menyentuh bagian masker selain tali.
Dalam proses pemakaian juga diusahakan tidak ada celah yang tak terkover kain masker.
"Pastikan bahwa memang mulut, hidung, dan dagu semuanya tertutupi. Jadi misalnya kalau mulutnya saja tertutupi, kalau misalnya kita bersin dari hidung, dari hidung masih keluar,” kata Budi.
Selain pemakaian yang benar, pelepasan masker pun juga tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Anggota tim pakar lain Shela Rachmayanti mengatakan melepas masker yang benar prosedurnya sama dengan cara menjaga masker agar tak terkontaminasi zat lain.
“Pertama, pastikan tangan sudah steril dan pegang bagian dari talinya, kemudian pegang bagian dari talinya dan jangan menyentuh bagian depan maskernya, serta buka secara perlahan agar tidak ada risiko penularan,” tukas Shela.
Kemudian, seperti halnya saat memakai, tangan tidak boleh menyentuh bagian depan masker, karena hal ini bisa membuat masker terkena bakteri yang menempel pada tangan selama pemakaian.
Setelah dilepas dan tak dipakai, masih menurut Shela, masker khususnya yang berbahan kain disarankan untuk langsung dicuci.
Pencucian dianjurkan menggunakan air dan sabun agar virus dan bakteri yang menempel mati. Bila sudah dicuci, masker juga harus dijemur di bawah sinar matahari.
Khusus untuk masker medis yang penggunaannya sekali pakai dan tak boleh dicuci, Shela mengatakan bahwa masker dianjurkan dibungkus dengan plastik atau dibuang pada tempat sampah khusus bila selesai dipakai.
"Ini harus dilakukan supaya tidak terjadi kontaminasi," tandasnya.