Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan Wakil Wali Kota Solo Purnomo tak sakit hati, karena gagal jadi calon Wali Kota Solo di Pilkada Serentak 2020.
PDIP sudah memutuskah mengusung putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh di Pilkada Solo 2020.
Sebelumnya, Purnomo digadang-gadang sebagai calon Wali Kota Solo, namun akhirnya PDIP memutuskan mengusung Gibran.
Rudy mengatakan wakil wali kotanya itu mendukung dan merestui Gibran-Teguh. Tapi, Purnomo memilih tak masuk tim pemenangan karena sempat dikabarkan terinfeksi Covid-19.
"Karena beliau sudah kondisi Covid-19 kayak begini, mending tak masuk tim pemenangan. Tapi, kalau minta saran dan sebagainya, beliau mau masuk jalan terus," kata Rudy.
Ia memastikan bahwa Purnomo tak sakit hati, karena gagal menjadi calon wali kota karena dari awal, PDIP Solo sudah memberi masukan ke Purnomo bahwa berpolitik itu harus siap dengan kondisi apapun.
"Berpolitik itu harus siap. Siap kecewa dan siap dikecewakan. Itu harus dipegang. Kalau tak pegang itu, jangan masuk partai politik," kata Rudy.
Rudy dan Gibran bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurti, Rabu (6/8/2020).
Keduanya berbincang soal persiapan pilkada serentak di Solo dengan Megawati dan Puan Maharani.
Sebagai Ketua DPC PDIP Solo, dia mengaku akan mulai memperkenalkan Gibran kepada struktur partai di kotanya.
"Pesannya Ibu Mega ya tadi disampaikan tetap harus turun ke bawah, apa yang harus dilakukan usai terpilih harus sesuai dengan apa yang disampaikan saat kampanye. Itu saja, sederhana saja," kata Rudy.