Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibadah Haji Lancar, Penyelenggaraan Umrah Berpotensi Dibuka?

Penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriyah selesai pada 12 Zulhijjah atau 2 Agustus 2020 atau sekaligus menandai dibukanya musim ibadah umrah.
Ilustrasi - Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara
Ilustrasi - Umat muslim memakai masker pelindung, menyusul penularan virus corona baru, saat mereka beribadah di Ka'bah di Mesjid Raya, kota suci Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Konsul Haji Konsultan Jenderal RI di Jeddah Endang Jumali memantau kebijakan Arab Saudi terkait kemungkinan dibukanya pelaksanaan umrah setelah suksesnya penyelenggaraan haji.

Penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriyah selesai pada 12 Zulhijjah atau 2 Agustus 2020. Dalam kondisi normal, selesainya gelaran haji sekaligus menandai dibukanya musim penyelenggaraan ibadah umrah.

"Saya kemarin sudah kontak dengan bagian teknis di Kementerian Haji Arab Saudi, membicarakan kemungkinan rapat membahas pelaksanaan umrah paska haji 1441 H,” katanya melalui keterangan resmi, Selasa (4/8/2020)

Penyelenggaraan umrah di seluruh dunia mulai ditangguhkan pada akhir Februari 2020. Langkah itu diambil Saudi setelah pandemi Covid-19 mulai merebak di negara itu.

Kebijakan Saudi juga dilakukan untuk menahan potensi penularan virus yang dibawa oleh jemaah umrah maupun peziarah dari luar negeri.

Dia menduga, musim umrah akan dibuka kembali. Apalagi, jumlah kasus Covid-19 di Saudi juga terus turun. Data per 25 Juli 2020 misalnya, tercatat kasus Corona di negara itu menyentuh 2.200 orang. Sementara itu, per 2 Agustus lalu sudah terus menurun menjadi 1.357 kasus.

Jika trend Covid-19 terus menurun, katanya, tidak menutup kemungkinan penerbangan internasional akan kembali dibuka, termasuk untuk jemaah umrah.

Ditambah lagi suksesnya penyelenggaraan haji dengan penerapan protokol kesehatan dinilai dapat menjadi role model penyelenggaraan umrah.

“Saya yakin jika umrah dibuka, maka protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat. Bisa jadi, Saudi juga memberlakukan persyaratan ketat, utamanya terkait protokol kesehatan, kepada negara pengirim jemaah umrah,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper