Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersama dengan KITA Indonesia segera menggelar lomba Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA). Diharapkan pada periode ini, ada 500 anak yang ikut berpartisipasi.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Ahmad Mahendra mengatakan bahwa lomba ini digelar atas dasar kurangnya lagu anak di Indonesia.
“Sekarang sudah tidak ada idola dari penyanyi anak-anak seperti zaman Tasya, Trio Kwek-kwek, dan Sherina. Waktu anak sekarang juga banyak dihabiskan untuk bermain gim dan di sekolah juga sudah jarang menyanyikan lagu nasional dan lagu anak,” ungkap Ahmad, Rabu (29/7/2020).
Di samping itu, Pegiat Musik Dian HP juga mengungkapkan bahwa selama ini banyak musisi yang sudah mencoba mengaransemen dan membuat lagu anak-anak, tapi animonya tidak besar dan kurang adanya publikasi di media massa.
“Kami butuh bantuan untuk mengangkat lagu anak, kami [pegiat musik] sudah bikin lagu, tapi kalau tidak dapat bantuan tidak bisa terangkat juga. Dengan adanya lomba ini diharapkan bisa meningkatkan antusiasme anak pada lagu anak-anak dan memperbanyak jenis lagu anak yang ada di blantika musik tanah air,” kata dia.
Sementara itu, Sita Dewanto mewakili KITA Indonesia mengatakan bahwa dengan adanya lomba tersebut bisa menjaga kesatuan dan kebanggaan.
Baca Juga
“Kita mengikuti perkembangan lagu anak, belakangan lagu yang dinyanyikan tidak mencerminkan usia dan identitas dirinya. Kami bersedia jadi penggagas, agar bisa memproduksi banyak lagu permainan, lagu daerah, lagu wajib nasional, yang sekarang sudah enggak dikenal lagi oleh anak-anak PAUD sampai SMA,” ungkapnya.
Dari acara ini, Sita mengatakan, KILA 2020 akan kita menargetkan paling tidak ada 500 pendaftar melalui www.kilaindonesia.id dan instagram @kilaindonesia.id.
“Saya harap program ini jadi awal lagu anak Indonesia yang berbahasa Indonesia dan diapresiasi oleh anak Indonesia,” tambahnya.