Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan ibadah haji 2020 mulai dilaksanakan di Mekkah, Arab Saudi. Pelaksanaan rukun iman kelima umat Islam ini berlangsung ketat dan diikuti jumlah jemaah yang terbatas untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19).
Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan bahwa jemaah yang diizinkan berhaji hanya seribu orang. Mereka berasal dari warga Saudi dan ekspatriat atau warga negara asing yang bekerja di negara itu.
Sesusai ketentuan syariat, haji dimulai pada 8 Zulhijjah atau pada 29 Juli 2020. Ibadah ini akan memasuki puncak pada 9 Zulhijjah atau 30 Juli. Sementara itu, satu hari setelahnya, masyarakat Muslim merayakan Iduladha yang diperingati tiap 10 Zulhijjah.
Akun Twitter @haramaininfo menjelaskan sejak pagi tadi waktu Arab Saudi, para jemaah diantar menggunakan bus menuju Masjid Al Haram untuk memulai pelaksanaan tawaf.
Ibadah kali ini juga dikawal ketat oleh petugas di lapangan. Para jemaah dipantau untuk terus mengikuti petunjuk yang ditetapkan Kementerian Haji dan Umrah sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan.
Petugas bahkan menangkap ratusan masyarakat yang berusaha memasuki lingkungan Masjidil Haram tanpa izin untuk menjalani ibadah haji.
Baca Juga
"Pasukan Keamanan Haji menangkap 244 orang pada hari Selasa yang berusaha masuk ke situs suci untuk melakukan haji," tulis akun tersebut, Rabu (29/7/2020).
Setelah melakukan tawaf atau mengelilingi ka'bah selama tujuh kali, jemaah haji melanjutkan ke ibadah sai atau berlari-lari kecil selama tujuh kali bolak bali bukit Shafa dan Marwah.
LATEST: Hujjaj have started to arrive at Masjid Al Haram in batches, to perform Tawaaf Al Qudum (The Tawaf of Arrival). Further information to be shared. #Hajj 1441 / 2020 pic.twitter.com/zjw7IhVV0e
— Haramain (@HaramainInfo) July 29, 2020