Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona 29 Juli: Kasus Sembuh Bertambah 1.599 Orang

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada Rabu (29/7/2020) bertambah 1.599 orang. Dengan demikian total pasien sembuh dari virus Corona mencapai 62.138 orang.
Ilustrasi/rekagambar-sae
Ilustrasi/rekagambar-sae

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada Rabu (29/7/2020) bertambah 1.599 orang.

Dengan demikian total pasien sembuh dari virus Corona mencapai 62.138 orang.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hari ini Jumlah Spesimen yang diperiksa mencapai 30.261, untuk pertama kalinya melampaui target 30.000 spesimen.

Dari jumlah spesimen tersebut dihasilkan  2.381 kasus konfirmasi positif, 1.599 kasus sembuh, 74 kasus meninggal.

Secara akumulasi, hingga hari ini tercatat kasus konfirmasi positif mencapai 104.432, kasus sembuh 62.136, kasus meninggal 4.975.

Kasus positif tertinggi harian terjadi di DKI Jakarta yang melaporkan 577 kasus positif, 247 kasus sembuh, dan 14 kasus meninggal.

Sedangkan kasus sembuh tertinggi dicatatkan Jawa Timur dengan data 359 kasus positif, 538 kasus sembuh, dan 33 kasus meninggal.

Jawa Timur juga melaporkan angka kematian tertinggi harian, disusul DKI Jakarta.

Hari ini dilaporkan sebanyak 13 provinsi dengan kasus kurang dari 10, termasuk 5 provinsi dengan penambahan kasus nol atau nihil.

Update Corona 29 Juli: Kasus Sembuh Bertambah 1.599 Orang

Pada Selasa (28/7) Satgas mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 2.366 orang. Dengan demikian total pasien sembuh dari virus Corona mencapai 60.539 orang.

Berdasar data Selasa jumlah suspek sebanyak 46.648. Sementara itu spesimen yang diperiksa baru mencapai 22. 563, terpaut jauh dengan target 30.000 spesimen.

Dari spesimen yang diperiksa tercatat kasus konfirmasi positif naik 1.748 menjadi 102.051. Kasus sembuh naik 2.366 menjadi 60.539, kasus meninggal naik 63 menjadi 4.901.

Sebanyak 471 kabupaten/kota di 34 provinsi telah terdampak Covid-19.

Sementara itu, DKI tercatat melaporkan kasus positif tertinggi sebanyak 409 sehingga secara kumulatif menjadi 19.995.

Jawa Barat mencatatkan kasus sembuh tertinggi sebanyak 627 sehingga total menjadi 3.567.

Sementara kasus meninggal tertinggi harian tercatat di Provinsi Jawa Timur sebanyak 22 kasus sehingga secara kumulatif menjadi 1.630.

 

Pada Senin, Satuan Tugas mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 1.518 orang sehingga total pasien sembuh dari virus Corona mencapai 58.173 orang.

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan kasus sembuh harian tertinggi secara kumulatif. Sementara secara harian, kasus sembuh terbanyak tercatat di Jawa Barat.

Jawa Timur mengalami 273 kasus konfirmasi positif sehingga total menjadi 20.812, kasus sembuh bertambah 362 sehingga total menjadi 12.680, dan kasus meninggal bertambah 19 sehingga menjadi 1.608.

Sedangkan Jawa Barat mencatatkan 45 kasus baru sehingga total menjadi 6.084, 406 kasus sembuh sehingga toal menjadi 2.934, dan kasus meninggal tetap di angka 206.

Pada Minggu, Satuan Tugas mencatat jumlah pasien sembuh bertambah 1.301 orang sehingga total pasien sembuh dari virus Corona mencapai 56.655 orang.

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan kasus sembuh harian tertinggi yaitu sebanyak 363 orang. Alhasil, total pasien sembuh di Jawa Timur mencapai 12.318 orang.

Provinsi berikutnya dengan kasus sembuh tertinggi adalah DKI Jakarta 161 orang, Sulawesi Selatan 154 orang, dan Kalimantan Selatan 128 orang.

Pada saat yang sama, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 67 orang, sehingga totalnya menjadi 4.665 orang.

Pemerintah telah membentuk tim khusus untuk menangani Covid-19 dan dampak ekonomi yang menyertai.

Komite Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82/2020.

Berdasarkan keterangan Ketua Komite Airlangga Hartarto, Presiden Joko Widodo membentuk tim khusus tersebut agar penanganan Covid-19 dapat berjalan beriringan dengan pemulihan ekonomi.

Seperti diketahui, pembatasan mobilitas masyarakat selama pandemi telah berdampak buruk terhadap perekonomian negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper